Museum wayang yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara 27, Taman Fatahillah ini memiliki koleksi wayang yang terbaik di Jawa. Menempati lahan bekas gereja Belanda Oude Hollandsche Kerk (1640-1732) dan gereja Nieuw Hollandsche Kerk (1736-1808) yang kemudian hancur akibat gempa bumi. Bangunan yang nampak saat ini didirikan pada tahun 1912 sebagai gudang milik perusahaan Geo Wehry. Setelah beberapa kali pindah kepemilikan serta berubah fungsi akhirnya pada 13 Agustus 1975 ditetapkan sebagai Museum Wayang. Museum ini memiliki koleksi lengkap bermacam jenis wayang dari daerah-daerah di Indonesia seperti wayang kulit dari Jawa, Bali, Betawi dan Kalimantan; wayang golek, wayang beber, wayang kardus, wayang rumput serta topeng-topeng. Di museum ini juga terdapat berbagai boneka dari luar negeri antara lain dari Cina, Malaysia, India, Kamboja dan Inggris. Di halaman Museum Wayang ini terdapat tugu untuk mengenang beberapa orang gubernur jenderal Belanda yang pernah dimakamkan disini antara lain Jan Pieterszoon Coen, pendiri Batavia yang meninggal karena penyakit kolera ketika Batavia diserbu pasukan Mataram, dan Gubernur Jenderal Anthony van Diemen. Museum ini buka setiap hari dari jam 9 hingga jam 15 kecuali hari Senin.
No comments:
Post a Comment