Wednesday, October 10, 2012

Tidung Island


Mungkin tidak banyak yang tahu keberadaan pulau Tidung Besar yang berada di bagian Selatan Kepulauan Seribu. Dibanding pulau lainnya seperti Ayer, Sepa, Umang, Bidadari, Kaliage Kecil atau Kotok yang masuk kategori pulau pariwisata, pulau Tidung jelas kalah populer.

Di pulau ini tidak ada resort atau hotel berbintang yang berdiri mentereng. Tapi keindahan pemandangan dan laut Tidung Besar tidak kalah cantik. Karang laut yang tersembunyi di bawah laut yang biru mampu membuat Anda lupa dengan kepenatan kota besar.

Suasana pedesaan yang tenang dan penduduk yang ramah menyapa membuat Anda merasa seperti pulang ke kampung sendiri. It’s like your own secret gateway.

Perjalanan menuju pulau Tidung dimulai dari dermaga Muara Karang. Setiap hari, pukul 7 pagi, kapal berlayar menuju pulau Tidung. Membawa penduduk yang membeli keperluan sehari-hari dan turis lokal yang tertarik mengunjungi pulau ini.


Selama 3,5 jam, Anda dibawa mengarungi lautan dengan menggunakan kapal berkapasitas 30-50 orang. Ukurannya tidak terlalu besar. Hentakan ombak terasa menghantam tubuh kapal.

Begitu sampai di dermaga pulau Tidung Besar, Anda bisa mencium udara yang segar. Tidak sumpek dan bau. Di depan dermaga ada beberapa tukang becak yang ramah menawarkan diri mengantar ke losmen. Urban Style sudah ditunggu Pak Haji Abdul Hamid. Di tangannya terselip kertas yang berisi nama calon pengisi losmen Lima Saudara yang dikelolanya.

“Jalannya tidak jauh. Paling 200 meter dari sini. Ada di samping kiri. Barang bawaannya ditaruh di becak saja,” ungkapnya.

Sesampainya di penginapan, Pak Hamid langsung menunjukkan di mana Anda bisa memesan makanan dan perahu untuk snorkeling atau diving. Ada 4 keluarga yang menyediakan katering untuk makan Anda. Ada Pak Maskur, Pak Wardi, Pak Asep dan Pak Oong. Masing-masing memiliki kelebihan.

Kami mencicipi makan siang dari katering Pak Maskur. Kami sangat penasaran saat ditawari Ayam Percikan. “Ayam digoreng dan diberi bumbu,” ungkap staf Pak Maskur mencoba mendeskripsikan menu.
Penjelasan dari staf Pak Maskur tidak membuat kami mengerti maksudnya. Setelah masakan yang dipesan datang, kami hanya bisa tertawa terbahak-bahak. Ternyata Ayam Percikan yang dimaksud tak lain Ayam yang digoreng dengan menggunakan bumbu fried chicken.

Katering Pak Wardi menyediakan makanan khas pulau Tidung. Sate Odol, salah satu menu yang wajib Anda coba. Duri dan daging ikan dikeluarkan dan dipisahkan dari kulitnya. Daging ikan kemudian dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, cabai merah, garam, dan parutan kelapa muda. Dicampur dan dimasukkan kembali ke tubuh ikan lalu dibakar. Dicocol dengan sambal, muantappppp. 

Menu Ikan Garam Asam juga terasa unik. Kuahnya sedikit aneh buat lidah orang kota tapi kesegaran ikannya tidak tertandingi. Rahasia masakan ini ada pada ikan yang segar. Pagi dapat, langsung dimasak. Tidak boleh diinapkan. Ikan yang digunakan bisa apa saja. Tapi orang pulau biasanya pakai ikan tongkol. Saya punya banyak tamu yang alergi makan tongkol di Jakarta.

Tapi di sini mereka bisa makan tongkol tanpa alergi. Ikannya berbeda. Lebih segar,” papar Pak Wardi.
Jika memesan makanan dari katering, Anda tidak perlu pusing mencari mana yang paling murah. Harga yang ditetapkan sama. Lima belas ribu per orang untuk sekali makan.

Kecuali jika Anda memesan tambahan makanan. Ingin merasakan barbeque di belakang penginapan sambil menikmati angin pantai? Tinggal minta mereka menyiapkan ikan yang Anda inginkan. Jangan lupa sebutkan secara rinci apa yang Anda inginkan dan kapan Anda mau barang dikirim ke penginapan.

Snorkeling dan Mengelilingi Pulau Tetangga
Jika Anda ingin mengelilingi pulau Tidung dan snorkeling di kawasan pulau, harga sewa kapal hanya 300 ribu rupiah. Peralatan snorkeling untuk satu orang dipatok dengan harga 35 ribu rupiah. Tapi jika Anda berniat menjelajahi pulau di sekitar Tidung Besar, harga sewa kapal biasanya bertambah.
 

“Jarak ke pulau lainnya cukup jauh. Jadi BBM-nya butuh ekstra. Harga yang kami tawarkan masih wajar kok,” ungkap Amsir yang mengelola penyewaan kapal dan perlengkapan snorkeling dan diving bersama karang taruna Pulau Tidung Besar.

Amsir menyediakan pemandu yang membuat Anda betah snorkeling, meskipun Anda tergolong pemula. Mulyadi, pemandu dan nahkoda yang menemani Urban Style membuat perjalanan terasa mengasyikkan. Pria yang juga berprofesi sebagai nelayan ini tidak ubahnya Deni Si Manusia Ikan. Lautan luas seperti tempat bermainnya.

“Saya lahir di pulau ini. Sejak umur 3 tahun sudah berenang di laut. Saya dan 7 orang teman pernah terombang-ambing selama 8 hari di laut Karimun Jawa. Untung kami semua selamat,” ceritanya.

Bersama Mulyadi, kami mengelilingi titik-titik snorkeling. Ada keceriaan tersendiri saat mata memandang dari dekat ikan berwarna-warni yang berenang di sela-sela karang. Di sini, Anda lebih sering melihat ikan Napoleon.

Puas bermain di pulau Tidung Besar, kami berkunjung ke pulau Payung. Di pulau ini hanya ada 40 kepala keluarga. Ada sekolah dasar yang berdiri di tengah pulau.

“Satu kelas isinya paling 6 orang. Untuk SMP, biasanya sekolahnya di Tidung Besar dan kos di sana,” papar Mulyadi yang juga memiliki kerabat di pulau ini.

Di pulau ini, kami mendapati kelompok wanita yang mengolah sukun menjadi keripik dan dipasarkan ke Tidung Besar dan sampai ke Muara Angke. Iseng mencicipi keripik sukun, berakhir dengan memborong satu kardus keripik yang renyah dan enak.

Di sini kami juga mencicipi kerang mata tujuh dan udang zebra. Tidak hanya warna yang membuat udang zebra ini berbeda dengan udang galah. Udang ini punya capit yang bisa melumpuhkan musuh dan kaki yang berbentuk sirip. Rasa daging udang manis dan gurih.

Pernah lihat ikan Batu? Di sini kami ditunjukkan ikan yang berwarna dan bertekstur seperti batu. Jika tidak tahu mengolahnya, Anda bisa keracunan. Sehari tubuh Anda tak mampu bergerak. Menurut cerita orang pulau, jangan sampai Anda keracunan ikan batu dan bertemu dengan wanita yang sedang hamil. Bisa-bisa sakit Anda makin bertambah parah. Ikan Batu banyak diminati pembeli dari Jakarta.

Di sini juga ada ikan balon, sejenis fugu yang juga beracun jika tidak bisa mengolahnya.

Selain pulau Payung, Anda yang gemar berwisata air juga wajib singgah di pulau Karang Beras yang berjarak kurang lebih 30-45 menit dari Tidung Besar. Pemandangan dan spot untuk snorkeling atau diving di pulau tersebut tidak mengecewakan.

Bersepeda ke Tidung Kecil
Menikmati keindahan pulau Tidung Besar paling enak dilakukan dengan menyewa sepeda. Jalanan yang luasnya tidak lebih dari 3 meter memang paling nyaman buat pengendara sepeda. Jalanan sebagian besar beralaskan paving block, jadi Anda tidak perlu menguasai teknik bersepeda off road. Rasakan kesejukkan angin sore saat kaki mulai mengayuh sepeda.


Selain rumah penduduk, Anda bisa melihat pantai dan pohon kelapa di sisi kiri dan kanan jalan. Segar rasanya. Harga sewa sepeda per hari hanya 15 ribu rupiah. Tapi, pastikan Anda memeriksa remnya terlebih dulu.

Kurang lebih tiga kilometer, kami sampai di jembatan kayu yang menyambungkan pulau Tidung Besar dan Tidung Kecil. Pulau Tidung Kecil tidak berpenghuni.


Pemandangan dari atas jembatan sangat indah. Menunggu sunset dari tempat ini sambil menonton warga setempat memancing pasti menjadi pengalaman unik.
(DwiHapsari.A.M.-UrbanStyle /gur)

           http://www.flickr.com

Monkey forest Ubud Bali


Terletak diantara Desa Padang Tegal dan Nyuh Kuning, Ubud, Gianyar, tepatnya 26 km dari Kota Denpasar, terdapat sebuah hutan kecil yang dihuni oleh ratusan Kera Bali yang cukup jinak dan dapat diajak bermain-main disaat para wisatawan menikmati liburan di kawasan Wisata Ubud, Gianyar Bali.
Selain sebagai habitat kera Bali, hutan tersebut juga merupakan Kuburan Desa, dan juga terdapat sebuah pura di dalamnya. Jadi sangatlah lengkap bila para wisatawan mendatangi tempat ini, maksudnya selain bermain dengan kera, wisatawan juga dapat melihat kuburan Bali dan pura dengan arsitektur Balinya. Dan bila tepat waktu sesekali dapat menyaksikan lengkap dengan upacara di pura (odalan) maupun upacara pembakaran mayat (ngaben).


Satu hal penting yaitu tidak mengganggu habitat monyet dan kita harus menyadarinya sebagi tamu di sana. Dan harus tetap berjalan di jalan yang aman.. monyet monyet akan menjadi sangat agresif apabila kita memasuki dan mengganggu wilayah mereka. Jangan sekali kali pernah mengganggu monyet monyet di sana apapun alasannya. Jika anda ingin memberikan makanan lakukan dengan hati hati dan jangan sekali kali menariknya lagi. Kita harus tetap menjaga kelestarian alam dan binatang di sana.

Daerah ini adalah daerah keramat dan terdapat peninggalan purbakala di dalamnya. Cobalah untuk meikmati keindahan dan keajaiban tempat ini dan di waktu yang sama kita juga tetap menjaga dan menghargai kehidupan di dalamnya.

Kawasan ini berada di jalan utama kota Ubud mengarah kearah selatan berada di kaki sebuah bukit, dihuni oleh sejumlah kera yang selalu menunggu makanan yang akan diberikan pengunjung, kera-kera ini kadang-kadang marah jika pengunjung tidak memberikan apa-apa kepada mereka. Hutan seluas 8 hektar ini adalah salah satu pusat penangkaran monyet di Bali. Jalan setapak di antara rimbunnya pepohonan dan suara alam menyertai perjalanan mengelilingi hutan kecil ini selama 30 menit. Selain segerombolan monyet lucu yang berjalan, bergelantungan dan bermain di sepanjang jalan setapak, Anda juga dapat mengunjungi Pura Dalem Agung dan Pura Permandian Suci dengan 3 konsep pura. Pertama adalah Utama Mandala, yaitu tempat permandian para dewa. Pura kedua adalah Madia Mandala, di mana terdapat sebuah kolam suci.


Dan yang ketiga adalah Nista Mandala sebagai tempat permandian untuk umum. Sekedar mengingatkan, monyet-monyet di sini hanya bersahabat bila tidak diganggu. Berhati-hatilah jika memberi makanan dan jangan memakai aksesori. Tempat ini dengan mudah dicapai dengan menyusuri Jalan Monkey Forest di Ubud atau cukup dengan berjalan kaki hanya sekitar 15 menit dari Jalan Raya Ubud,

Tarif masuk ke sanctuary ini adalah Rp. 10.000, untuk dewasa dan Rp. 5.000; untuk anak-anak.


photo: http://wikitravel.org/en/Image:Ubud_Monkeys.jpg, flickr.com>> 1, 2, 3, 4

Safari Water World, Taman Safari Indonesia II Prigen



Setelah capek menembus Taman Nasional Gunung Arjuno yang dipenuhi dengan kawanan Zebra, Harimau Benggala, jerapah, giant antellope, aneka macam beruang langka, singa, gajah dan ratusan satwa langka dari 5 benua lainnya dalam paket wisata penuh tantangan, Safari Adventure. Pasti Anda dan keluarga nggak bakalan mau ngelewatin serunya bermain air di waterpark paling menantang di Indonesia. Safari Water World.

Selain sumber airnya yang berasal dari mata air di kaki Gunung Arjuna. Dengan ukurannya yang raksasa dan 4 kolam renangnya yang seru di dalam waterpark ini. Anda bisa mengajak putra-putri Anda berpetualang di Pirate Kid’s Pool. Dengan  kapal bajak laut raksasa ala Pirate Of Caribbean-nya Jack Sparrow didalamnya. Anda bisa mengajak mereka meluncur dari atas kapal bajak laut melalui beberapa waterslide yang  terletak di lambung kapal menembus semburan air yang membentengi kapal bajak laut ini.


Disana anak-anak bisa bermain dengan kakak-kakak mereka ataupun teman-teman baru yang mereka temui disana. Dengan ketinggian air hanya 30 cm saja. Waterpark dengan luas 3,5 hectare ini akan menjadi sarana water outbound yang sangat menyenangkan bagi putra-putri Anda.


Dan yang pasti seru adalah, adanya water cannon yang bisa digunakan oleh si kecil untuk menembak musuh-musuhnya di sekeliling kapal bajak laut raksasa ini. Pasti Mama sama Papanya bakalan kerepotan melawan mereka.

Kalau sudah capek maen perang-perangannya di kapal bajak laut Pirate Kids Pool, saatnya berpetualang di atas pelampung berdua sama buah hati Anda mengapung di kolam arus Lazy River menembus  7 World’s Heritage Cave yang misterius.


Tapi yang lebih seru tentu saja kejutan-kejutan yang tidak akan pernah Anda sangka-sangka di dalam gua yang sudah menunggu Anda dan buah hati Anda. Yaitu kehadiran para mahluk-mahluk monster penunggu gua misterius tersebut. Belasan buaya dan ikan raksasa dari Amazon sudah menunggu Anda disana.. Tentu saja ada sekat kaca super tebal yang sangat aman memisahkan Anda dengan mereka. Tetapi tetap saja kejutan atas kemunculan mereka yang tiba-tiba akan membuat jantung Anda berdegup lebih kencang lagi.



Harga Ticket
Untuk menikmati serunya waterpark kelas satu di Jawa Timur ini. Anda bisa menggunakan 2 cara. Anda bisa membelinya secara terpisah, ticket masuk sendiri setelah itu membayar untuk ticket Safari Water World seharga Rp 40.000,- perorangnya.

Cara kedua yang lebih hemat. Anda bisa membelinya secara bundling bersama TICKET TERUSAN Safari Water World di loket depan pada saat Anda memasuki lokasi Taman Safari Indonesia II seharga Rp 85.000 untuk reguler.


info lebih lanjut web resmi: http://tamansafari2.net

KEBUN TEH WONOSARI




Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikenal memiliki obyek wisata alam yang menakjubkan. Mulai dari agrowisata kebun teh, pegunungan, pantai, air terjun hingga aneka taman wisata. Salah satu obyek wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan adalah Agrowisata Kebun Teh Wonosari. Agrowisata Kebun Teh Wonosari terletak di lereng Gunung Arjuna, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Obyek wisata ini cocok untuk anda yang menginginkan suasana tenang dan nyaman, karena kondisi iklimnya yang sejuk dan keindahan panoramanya yang alami. Obyek wisata ini memfasilitasi pengunjung untuk menikmati pesona alam perkebunan teh, menghirup udara segar sambil berjalan kaki atau berlari-lari, menyaksikan aktivitas para pemetik teh, dan menimba pengetahuan bagaimana pucuk-pucuk teh diolah hingga siap dikonsumsi. Memasuki kawasan ini kesegaran udara sangat terasa sekali. Tak heran, dengan indahnya panorama alam ini, banyak wisatawan asing seringkali datang ke kawasan ini dan tinggal cukup lama.


Akses
Lokasi Agrowisata Kebun Teh Wonosari terletak di sebelah barat jalan utama Surabaya-Malang. Untuk menuju ke lokasi dapat melalui Surabaya, ibukota Jatim, atau melalui Kota Malang. Dari Surabaya berjarak sekitar 80 km ke arah selatan, sedangkan dari Kota Malang sekitar 30 km ke arah utara. Perjalan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Jika menggunakan kendaraan umum, sebaiknya turun di terminal kota Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Dari kecamatan ini pengunjung dapat menumpang angkutan umum (mikrolet) untuk menuju kawasan perkebunan dengan jarak kurang lebih 6 km. Di terminal, selain ada angkutan khusus ke kawasan tersebut, biasanya ada carteran kendaraan yang bisa disewa kalau memang datang satu rombongan.


Fasilitas
Untuk menginap, tersedia beberapa rumah singgah (home stay/wisma) yang dapat disewa dengan tarif yang bervariasi, lahan perkemahan yang disediakan di lokasi perkebunan ini, selain penginapan tersedia juga dua aula pertemuan, terdapat juga Taman Bermain, Kereta Mini untuk berkeliling perkebunan, Kebun Binatang Mini, kolam renang, toko swalayan, warung telepon, fasilitas untuk acara outbond, olahraga berkuda, jalur sepeda sehat, lapangan sepak bola, voli, dan tennis.




sumber foto: http://planetpelajar.com,http://www.skyscrapercity.com,http://satujamsaja.blogspot.com , http://blog.um.ac.id

Taman Safari Indonesia 2, Prigen - Pasuruan


Taman Safari Indonesia II Prigen adalah Safari Park terbesar di Asia. Merupakan pusat penangkaran Banteng Jawa (Bos Javanicus) dan satwa-satwa exotic dilindungi lainnya.
   
Taman Safari Indonesia 2 terletak di Desa Jatirejo, Kecamatan Prigen. Suaka alam ini merupakan cabang dari Suaka alam Cisarua, Bogor dengan luas sekitar 400an ha dan dapat menampung berbagai jenis binatang liar, seperti singa, harimau, banteng, komodo, badak, bison, dan lainnya, yang hidup bebas di alam terbuka, dan juga hewan-hewan tersebut dikelompokkan menjadi 4 kawasan yaitu kawasan Amerika, Kawasan Eropa, kawasan Asia dan kawasan Afrika yang menampung satwa-satwa asal benua tersebut.

    
Anda dapat menyaksikan kehidupan hewan ini dari dalam mobil. Jika wisatawan tidak menggunakan mobil pribadi, pengelola Taman Safari telah menyediakan mobil angkutan khusus yang akan membawa para wisatawan untuk berkeliling taman melihat habitat para satwa. Selain dapat melihat satwa-satwa, Pengunjung juga bisa mengunjungi kawasan rekreasi untuk melihat atraksi hewan, mengunjungi tempat permainan anak-anak, mengunjungi baby zoo untuk berfoto dan bermain dengan satwa-satwa langka.
    
Lokasinya yang berada di kaki gunung dan dikelilingi oleh pepohonan tinggi sehingga membuat udara di kawasan taman safari terasa sejuk dan menyegarkan, dan cocok untuk menjadi tempat berlibur bersama keluarga.


Akses
Taman Safari Indonesia 2 ini berada di Desa Jatirejo, Kecamatan Prigen, Jawa Timur. Obyek wisata ini terletak di jalur utama antara Kota Surabaya dengan Kota Malang dan dapat ditempuh dengan waktu 1 jam dari Surabaya atau malang. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Bila Anda menggunakan kendaraan umum, sesampainya di Prigen turunlah tepat di Palang Sukorejo. Lalu gunakan ojek atau angkot menuju Taman Safari.


Fasilitas
Di kawasan ini telah disediakan bungalow ataupun karavan, restoran, angkutan yang telah disediakan untuk berkeliling melihat satwa, tempat-tempat yang menjual cinderamata, terdapat juga fasilitas permainan seperti taman rekreasi anak, bom-bom car, roller coaster, mini train, puri misteri dan lainnya.(kop/s)






info lebih lanjut web resmi : http://tamansafari2.net
sumber foto: http://tamansafari2.net

Tuesday, October 9, 2012

Telaga Malimping Bogor, Wisata murah dan Seru



Telaga Malimping adalah tempat wisata keluarga yang terletak di Kampung Malimping, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Bogor. Telaga Malimping merupakan tempat wisata alam yang menyajikan panorama yang asri, suasana perkampungan dengan pemandangan alam yang indah serta udara segar dan sejuk cocok untuk berwisata dengan keluarga dan sahabat anda. 





Telaga Malimping memiliki fasilitas dan wahana yang cukup lengkap seperti: ATV, Mandi Bola, istana balon, kebun binatang mini, Banana Boat, Flying Fox, Perahu, Kolam Renang, Canopy Street, Paintball, Rafting,  jet ski, mini trail, arung jeram, karaoke, tempat pemancingan, Digital Studio Recording, Penyewaan Studio Musik, Tenda, Gazebo, Ruang Pertemuan, Pondok Kuliner dan Penginapan, dll.

Dengan Pemandangan Alam yang indah serta udara yang sejuk dan berbagai fasilitas lengkap yang disediakan, anda dan keluarga dapat menikmati liburan yang seru dan menyenangkan di Telaga Malimping.





info lebih lanjut, web resmi: www.telagamalimping.com

Monday, October 8, 2012

Pasar Terapung Lok Baintan & Pasar Terapung Kuin : Unik dan Langka



Tak banyak kota yang memiliki keberagaman budaya lokal, khususnya terkait budaya sungai. Di Pulau Kalimantan atau yang lebih dikenal oleh dunia sebagai Borneo ada sebuah kota yang sangat kental dengan unsur sungai nya. Apalagi kalau bukan Banjarmasin di Kalimantan Selatan. 

Banjarmasin adalah kota yang kental sekali terhadap sesuatu hal berbau sungai. Kota ini bahkan dijuluki sebagai Kota Seribu Sungai, karena saking banyaknya sungai di wilayahnya. Baik sungai berukuran kecil hingga besar. Diantara sekian banyak sungai, tampaknya Sungai Barito dan Sungai Martapura lah yang paling banyak dikenal. Keunikan Sungai Barito dan Sungai Martapura adalah karena keduanya terdapat pasar terapung.


Sebuah pasar tradisional yang lokasinya berada di atas sungai. Pasar ini mengapung diatas permukaan sungai. Masing-masing pedagang maupun pembeli memanfaatkan sebuah sampan kecil untuk melakukan kegiatan jual beli di sungai. Suku Banjar yang mendiami daratan Banjarmasin dan sekitarnya menyebut sampan dengan jukung. Saya sebagai warga Kalimantan tentu sering sekali berkunjung ke lokasi pasar-pasar unik tersebut. Terutama berkunjung ke Pasar Terapung Lok Baintan. Budaya yang unik tersebut seakan-akan menjadi magnet yang sering membuat saya rela bangun pagi untuk berkunjung ke lokasi pasar terapung tersebut. 


Di Sungai Barito, pasar terapung bernama Pasar Terapung Kuin. Lokasi nya berada di sekitar desa Kuin, sebuah perkampungan suku Banjar di tepian Sungai Barito. Warga Kuin sejak ratusan tahun lalu memiliki ketergantungan terhadap keberadaan Sungai Barito yang membentang di depan perkampungan tersebut. Banyak hal yang bisa mereka lakukan di sungai, mulai dari mandi, memancing, alat transportasi hingga berdagang pun dilakukan di sungai. Tak heran sampan pun mereka bawa ke sungai, dengan berbagai macam barang dagangan. Umum nya yang dijual adalah sayur mayur, buah, ikan segar, kue khas Banjar, hingga deterjen dan kebutuhan rumah tangga lain nya.


Budaya tersebut lestari hingga sekarang ini. Mereka berjualan ketika banyak warga lain masih terlelap tidur. Tepat setelah sholat shubuh, masing-masing pedagang akan bergegas mengayuh sampan menuju lokasi berjualan. Sayur dan buah yang masih segar mereka jajakan disana. Berharap pundi-pundi rupiah bisa mengalir lancar, seperti aliran sungai dibawah sampan. Mereka berjualan sejak shubuh hingga sekitar pukul 8 pagi. 


Banyak wisatawan yang bertandang ke Banjarmasin tidak melewatkan begitu saja untuk menjenguk pasar unik tersebut. Umum nya wisatawan akan menyewa kapal/klotok untuk menuju Pasar Terapung Kuin. Harga sewa biasa nya berkisar Rp 200 ribu untuk pergi pulang. 


Lokasi lain nya ada di desa Lok Baintan, Sungai Martapura. Pasar terapung di desa ini cenderung lebih ramai pedagang nya. Dan suasana nya lebih tradisional dan alami. Tak heran banyak wisatawan asing yang lebih memilih berkunjung ke Pasar Terapung Lok Baintan. Perbedaan lainnya adalah jadwal buka pasar yang lebih lama, yakni dari pukul 06.30 pagi hingga 09.00 pagi. Jarak tempuh menggunakan klotok dari pusat kota adalah sekitar 1 jam perjalanan. Dengan menyusuri Sungai Martapura. 


Sebagian besar dagangan yang dijual di Pasar Terapung Lok Baintan adalah mirip dengan yang dijual di Pasar Terapung Kuin. Namun jualan di Pasar Terapung Lok Baintan lebih beragam. Umum nya hasil kebun warga desa Lok Baintan seperti jeruk Banjar, mangga, pisang, daun singkong, dan sebagai nya. Bahkan ada pedagang kue terang bulan atau martabak manis yang berjualan disampan lengkap dengan alat memasaknya. Sangat unik sekali, dimana pengunjung bisa melihat proses memasak kue terang bulan yang dilakukan di atas sampan kecil.

Pedagang di Kuin maupun Lok Baintan memiliki persamaan lainnya, yakni penggunaan topi caping. Warga Banjar menyebutnya tanggui. Sebuah penutup kepala yang mirip tudung nasi, yang terbuat dari daun kelapa kering yang dirangkai hingga membentuk lingkaran menyerupai topi. Persamaan lain adalah sebagian pedagang nya menggunakan bedak tradisional yang terbuat dari beras. Bedak tersebut bernama pupur dingin, sebuah metode tradisional suku Banjar dalam menangkal panas matahari. Pupur dingin itu dioleskan pada bagian wajah. Jika sudah mongering, warna nya akan menjadi putih. Sehingga bagi si pemakainya, akan seperti mengenakan masker kecantikan pada wanita di perkotaan. 


Di Lok Baintan ada keunikan yang tak dimiliki oleh Kuin, yakni sistem barter. Sebagian pedangan dan pembeli tidak memberlakukan mata uang rupiah, namun mereka cukup saling menukarkan kebutuhan dengan barang lain yang telah disepakati bersama. Misal menukarkan buah pisang dengan sayur daun singkong. Disini sangat diperlukan keikhlasan dan kesepakatan bersama. 


Akses menuju Pasar Terapung sangatlah mudah. Cukup menghubungi penyewaan klotok saja. Biaya sewa hanya Rp 200.000 saja untuk pergi pulang. Rute bisa dimulai dari dermaga Korem di dekat Masjid Raya Sabilal Muhtadin atau bisa juga melalui dermaga Soto Banjar Bang Amat di Benua Anyar. Menyusuri Sungai Martapura sangatlah unik. Saya bisa menyaksikan kehidupan suku Banjar di sepanjang aliran sungai nya. 


Semoga pasar terapung baik di Kuin Sungai Barito maupun Lok Baintan di Sungai Martapura tetap lestari. Tak kalah bertarung dengan serbuan modernisasi perkotaan yang melanda Banjarmasin. Karea pasar terapung inilah ebagai potret otentik Kalimantan Selatan, khusus nya Banjarmasin. Pamornya sudah lama menembus hingga ke benua Eropa dan Amerika. Sebuah warisan budaya sungai yang masih lestari hingga saat ini. Warisan yang sangat unik dan langka, yang ada di Indonesia.