Tuesday, November 1, 2011

Masjid Pintu Seribu

Nama aslinya Masjid Nurul Yakin. Lokasinya di Kampung Bayur, Priuk Jaya, Jatiuwung, Kabupaten Tangerang, Banten. Cukup mudah dijangkau dengan mobil. Hanya beberapa menit dari pusat Kota Tangerang. Disebut Masjid Pintu Seribu karena memiliki begitu banyak pintu. Bahkan, pengelola masjid pun tidak tahu persis berapa jumlah pintu yang ada. Karena mereka tidak pernah menghitung jumlah pintu yang ada di masjid itu.

Dari segi usia, masjid ini tergolong muda. Didirikan sekitar tahun 1978. Pendirinya seorang warga keturunan Arab yang warga sekitar menyebutnya dengan Al-Faqir. Semua pembiayaan ia tanggung sendiri. Sebagai penghormatan, warga sekitar memberinya gelar Mahdi Hasan Al-Qudratillah Al-Muqoddam. Kabarnya, Al-Faqir juga sedang membangun masjid serupa di Karawang, Madiun, dan beberapa kota lain di Indonesia.
 
Pembangunan masjid ini bahkan tidak memakai gambar rancang. Tidak ada disain dasar yang bisa menampilkan corak arsitektur tertentu. Ada pintu-pintu gerbang yang sangat ornamental mengikuti ciri arsitektur zaman Baroque, tetapi ada juga yang bahkan sangat mirip dengan arsitektur Maya dan Aztec.
Sekarang, bangunan mesjid ini sudah mencapai luas sekitar satu hektar. Diharapkan akan semakin banyak warga kampung mewakafkan tanahnya untuk memperluas bangunan mesjid di masa datang. Di beberapa pintu, tampak ornamen dengan angka 999. Menurut Pak Karim, salah seorang pengurus, angka itu merupakan simbolisasi asma Allah.

Di antara pintu-pintu masjid terdapat banyak lorong sempit dan gelap yang menyerupai labirin. Di ujung lorong ada beberapa ruang berukuran sekitar 4 kali 3 meter persegi. Ruang-ruang diberi nama, antara lain, Fathulqorib, Tanbihul-Algofilin, Safinatul-Jannah, Fatimah, dan lain-lain.

Salah satu ruang bawah tanah itu ada yang agak luas. Di sini terdapat sebuah tasbih superbesar dari kayu. Garis tengah masing-masing butir tasbihnya sekitar 10 sentimeter. Atau sekitar kepalan orang dewasa. Ruang ini biasa dipakai Al Faqir untuk berzikir.

Biasanya, pemandu sengaja mematikan lampu di ruangan itu, dan mengajak yang hadir untuk membayangkan saat-saat di alam kubur yang begitu sempit, pengap, dan gelap. Kemudian ia mengajak berdoa bersama dalam keheningan dan kegelapan. Semua lorong-lorong itu akhirnya menuju sebuah ruang terbuka yang mirip stadion sepak bola. Di tempat inilah dilakukan shalat berjamaah.

sumber:  http://www.gallerydunia.com

Masjid An Nurumi

YOGYA (KRjogja.com) - Masjid An Nurumi atau dijuluki Masjid Kremlin merupakan masjid kecil di tepi Jalan Solo Km 15, Candisari Kalasan Yogya dengan arsitektur cukup unik. Kubah atapnya mirip bangunan di Moscow, Russia. Ada juga yang menjuluki Masjid Permen, sebab kubahnya warna-warni mirip permen lolipop.
Menurut Penjaga Masjid Kremlin, Rianto kepada KRjogja.com,Minggu (6/9), tadinya masjid ini sering dikira tempat bermain atau toko oleh-oleh karena atapnya seperti permen lolipop dan beraneka warna sehingga kelihatan semarak untuk ukuran sebuah tempat ibadah.
“Pada mulanya masjid ini didirikan hanya sekedar untuk tempat peribadatan sekaligus tempat persinggahan jika ada anda melintas di jalan ini,”ujar Riyanto.Lebih lanjut Rinyanto mengatakan karena unik, menarik dan warna-warni kubahnya banyak orang yang melintasi singgah dimasjid ini hanya untuk sekedar ingin memenuhi keingintahuan mereka bangunan apakah itu.
 Kalau diamati memang kubah-kubahnya mirip sekali dengan arsitektur gaya istana Saint. Basil cathedral yang di Kremlin, namun hanya kubahnya saja yang mengadapatasi kubah gaya moscow, bangunan di dalamnya seperti masjid pada umummnya yang memiliki mimbar bergaya jawa.Pada bulan ramadhan, masjid ini hanya digunakan untuk kegiatan takjilan karena daya tampungnya yang tidak begitu banyak untuk menyelenggarakan salat tarawih. (Fir)
 
sumber: http://my80vity.blogspot.com
photo: http://blogs.indra-purbo.web.id/?p=888, http://imzers.org

Taman Wisata Tirta Sanita Gunung Kapur, Ciseeng, Bogor


KETIMBANG jauh-jauh ke Puncak Bogor atau harus mengeluarkan banyak uang ke Taman Impian Jaya Ancol, mengisi liburan di Taman Tirta Sanita yang terletak di Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Bogor, agaknya layak dipertimbangkan untuk menjadi target akhir pekan nanti.

Lokasinya nggak jauh kok. Kalau dari Jakarta jaraknya hanya sekitar 30 kilometer jika ditempuh melalui Jalan Raya Ciputat dan sampai Pasar Parung mengambil jalan ke kanan arah ke Bojong Indah. Sedangkan dari Tangerang hanya sekitar 15 km melalui Jalan Raya Serpong. Nah, kalau dari pusat kota Bogor jaraknya hanya sekitar 20 km.


 Apa yang bisa kita nikmati di Tirta Sanita? Sekarang sudah bertambah banyak sarana rekreasi yang bisa dinikmati di sini. Selain yang utama adalah mandi di kolam air panas belerang yang bermanfaat untuk kesehatan, kecantikan dan penyembuhan berbagai jenis penyakit kulit, juga tersedia outbond serta wahana untuk memberikan kegembiraan bagi anak-anak.

Berbagai fasilitas outbond sudah tersedia, antara lain jembatan tali dan flying fox sepanjang kurang lebih 100 meter, yang melintas di atas kolam ikan. Wahana untuk anak-anak juga banyak, di antaranya balon air, kereta mini, mobil senggol, gokart mini, dan sebagainya yang dijamin membuat anak-anak gembira.

Dalam kawasan seluas kurang lebih 8 hektar ini, juga tersedia banyak area lapangan yang dapat digunakan keluarga untuk menggelar acara makan bersama. Nggak usah repot-repot bawa tikar, karena cukup sewa Rp5.000 per tikar, untuk digunakan seharian. Harga tiket masuk kawasan ini juga terjangkau, hanya Rp8.000 (dewasa) dan Rp6.000 (anak-anak).

Jika kita ingin menyaksikan hijaunya alam dan suasana pedesaan yang sedap dipandang mata, bisa menaiki Gunung Kapur Ciseeng yang berada di jantung kawasan ini. Sudah disediakan jalur tangga untuk didaki sampai ke puncak, di mana juga terdapat kolam sumber mata air panas yang mengandung belerang. Dari puncak itulah kita bisa menyaksikan panorama pegunungan, persawahan dan pedesaan.
Pengobatan Penyakit Kulit
Selain untuk berwisata, Taman Tirta Sanita juga layak dikunjungi karena memiliki banyak kolam air panas belerang alami yang mengalir dari Gunung Kapur Ciseeng. Itulah sebabnya dulu orang lebih mengenal lokasi ini dengan nama Air Panas Ciseeng.


Selain menyediakan kolam renang air panas, juga ada kamar mandi air panas bagi yang menginginkan privasi. Ada kamar mandi kecil berukuran 2×2 meter untuk atu orang yang bisa disewa dengan harga Rp7.000 per jam dan kamar mandi VIP berkukuran 4×4 meter dengan harga sewa Rp10.000 per orang untuk satu jam.
Sumber air panas Tirta Sanita ini telah diuji oleh TEMAC Thai Engineering Materials Analysis C. Ltd, yang menyatakan bahwa air panas tersebut bermanfaat untuk kesehatan, terutama untuk pengobatan berbagai macam penyakit kulit, tulang, dan berbagai penyakit lainnya. Uniknya, air panas di sini mengandung tiga unsur sekaligus yakni belerang, kapur dan garam. Selain itu, setelah mandi air panas tidak timbul rasa lengket di kulit. Itu pula sebabnya dianjurkan untuk tidak membilas setelah main air panas di sini, sehingga khasiatnya dapat lebih dirasakan.

“Habis mandi air panas yang mengandung belerang sebaiknya badan tidak usah dibilas. Biarkan airnya mengering sendiri di kepala dan badan. Bagus buat kesehatan dan kecantikan.” Demikian tertulis pada kertas yang ditempel di sebelah kiri tepat di loket pendaftaran masuk ke pemandian.

Tips kesehatan tersebut di tulis oleh seorang Korea yang acapkali datang mandi ke tempat pemandian air panas tersebut. Nah, Taman Tirta Sanita saat ini sudah semakin oke. Selain tempat rekreasi ini menawarkan berbagai fasilitas wisata, juga menjamin adanya manfaat bagi kesehatan dan kecantikan, dan so pasti biayanya terjangkau buat kantong semua lapisan masyarakat.
Akses menuju Tirta Sanita
1. Bogor - Jampang - perempatan Ciseeng lalu ambil jalan lurus ke arah Gunung Kapur.
2. Bogor - Pasar Parung - Bojong Indah, lalu ke ambil jalan kiri ke aras Gunung Kapur.
3. Depok - Sawangan - Pasar Parung - ambil jalan lurus ke arah Gunung Kapur.
4. Jakarta - Tol Serpong - Puspitek - Pasar Prumpung - lurus ke aras Gunung Kapur.
5. Jakarta - Pasar Ciputat - Parung - ambil jalan ke kanan menuju Ciseeng.
6. Jakarta - Pondok Cabe - Parung - ambil jalan ke kanan menuju Ciseeng.
7. Tangerang - Serpong - Puspitek - Pasar Prumpung - lurus ke aras Gunung Kapur.

Untuk informasi terbaru kunjungi websitenya: www.tirtasanitahotspring.com

Monday, October 31, 2011

DANAU LAU KAWAR

 

Danau Lau Kawar di Desa Kuta Gugung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, adalah satu dari dua danau di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), selain Danau Marpunge di Kutacane, Aceh tenggara.

Danau ini terletak di kaki Gunung Sinabung Tanah Karo, sekitar 50 km dari kota Medan.
Dibandingkan dengan luas Danau Toba yang mencapai 1.265 kilometer persegi, luas Danau Lau Kawar yang hanya 200 hektar memang tak ada apa-apanya. Tetapi, Lau Kawar sebenarnya memiliki pesona tersendiri yang tidak kalah indahnya dibandingkan dengan Toba yang sudah mendunia.

 
Air danau yang bening dan tenang, serta udara yang sejuk, adalah sambutan pertama saat mencapai danau ini. Keindahan akan kian terasa saat berdiri di tepi danau. Selain air jernih dan tenang, rimbunan pepohonan mengelilingi danau ini adalah pesona tersendiri. Di tengah gencarnya pembabatan liar, ternyata masih ada hutan yang relatif lestari.
Danau ini merupakan salah satu pintu gerbang utama para pendaki untuk mencapai puncak Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.451 meter dpl. Selama ini gunung tertinggi di Sumut ini merupakan salah satu gunung favorit bagi para pendaki.
 
 
Di samping itu, Deleng (bukit) Lancuk yang berada di sekitar Danau Lau Kawar bisa juga menjadi jalur tracking yang menawan bagi para pelancong yang tak ingin bersusah-susah mendaki Sinabung. Dan tanah lapang di sekitar danau bisa menjadi tempat favorit untuk menginap dengan mendirikan tenda selama pendakian ke Gunung Sinabung.
 

Saturday, October 22, 2011

Taman Wisata Alam Maribaya, Bandung

Wisata air terjun yang sudah terkenal sejak lama di Bandung adalah Maribaya. Di kawasan wisata Maribaya terdapat beberapa buah air terjun karena Maribaya dialiri oleh dua buah sungai. Sesaat setelah memasuki pelataran parkir kendaraan dan melihat kebawah, kita sudah bisa menikmati sebuah air terjun yang tidak terlalu tinggi tetapi begitu indah karena mengalir deras melalui beberapa buah batu besar, mirip dengan Niagara dalam versi miniatur. Objek wisata Maribaya dikenal memiliki alam yang hijau dan udara yang sejuk tetapi juga sebenarnya dikenal sebagai tempat pemandian air panas. Karena di objek wisata Maribaya terdapat sebuah aliran air panas alami yang mengandung belerang. Oleh karena itu tidak heran jika pada akhir pekan, Maribaya banyak dikunjungi oleh wisatawan yang berasal dari daerah-daerah yang tidak terlalu jauh dari Bandung. Khusus datang hanya untuk duduk-duduk, berbincang sambil menikmati makanan yang mereka bawa dari rumah di atas selembar tikar yang dapat mereka sewa.


Untuk menikmati nuasa alam Maribaya beserta air terjunnya tidak diperlukan biaya yang mahal. Cukup kurang lebih 3000 rupiah per orang, pengunjung sudah bisa masuk berkeliling hutan di objek wisata Maribaya. Selain air terjun, di kawasan wisata Maribaya juga terdapat objek wisata berupa Goa Jepang. Bagi penggemar trekking, mungkin rute Maribaya hingga Goa Jepang bisa dijadikan tujuan pemuas hobi. Karena dari info yang aku dengar disana jaraknya kurang lebih 5 km hingga sampai ke Goa Jepang. Jalan yang ditempuh tersebut juga akan menuntun kita hingga ke Dago atau Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Tapi kalo aku sendiri sih waktu kesana tidak mencoba ya hehehe, aku cukup sampe curug Omas saja.

 
Seperti yang tadi aku ceritakan di awal, jika menikmati alam yang hijau dan udara yang sejuk dirasakan belum cukup. Maka silahkan mencoba menikmati pemandian air hangat di Maribaya. Bagi yang ingin bermain-main air panas saja, maka kolam air panas dirasakan cukup bagi para pengunjung. Tapi untuk para wisatawan yang ingin sedikit serius dan butuh privasi, boleh-boleh saja berendam di dalam sebuah ruangan tertutup yang didalamnya terdapat bathtub. Tetapi ini juga hanya sebuah ruangan yang bentuknya sederhana dan kita juga tidak bisa berendam terlalu lama dalam bak tersebut. Mungkin hanya sekitar 20 menit waktu yang dianjurkan, karena uap belerangnya membahayakan bagi kesehatan pengunjung jika berendamnya terlalu lama. Air yang panas tersebut memang berwarna kecoklatan, tetapi itu bukan berarti airnya keruh karena lumpur. Justru berwarna kecoklatan karena mengandung belerang yang dipercaya dapat membuat kulit sembuh dari penyakit dan juga membuat kulit lebih mulus. (Ge)

Thursday, October 13, 2011

Kayangan Api, Jawa Timur


Kayangan Api Adalah berupa sumber api yang tak kunjung padam yang terletak pada kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem,Kabupaten Bojonegoro,Jawa Timur. sebuah desa yang memiliki kawasan hutan sekitar 42,29% dari luas desa. Menurut cerita, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe berasal dari kerajaan Majapahit. Di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan lain-lain.


Sumber Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap keramat dan menurut cerita, api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan/wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo.

Oleh sebab itu ketika gending tersebut dialunkan dan ditarikan oleh waranggono tidak boleh ditemani oleh siapapun. Dari berbagai sumber cerita, maka Kayangan Api yang letakya sekitar 25 km dari ibukota Bojonegoro dijadikan sebagai obyek wisata alam dan dijadikan tempat untuk upacara penting yakni Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, ruwatan masal dan Wisuda Waranggono. Tempat wisata ini telah dibenahi dengan berbagai fasilitas seperti pendopo, tempat jajanan, jalan penghubung ke lokasi dan fasilitas lainnya.

Lokasi kayangan api sangat baik untuk kegiatan sebagai lokasi wisata alam bebas(outbound). Dan pada hari-hari tertentu terutama pada hari Jum'at Pahing banyak orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud tertentu seperti agar usahanya lancar, dapat jodoh, mendapat kedudukan dan bahkan ada yang ingin mendapat pusaka. Acara tradisional masyarakat yang dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai perwujudan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam Kayangan Api diarahkan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi, telekomunikasi dan akomodasi yang memadai. Kunjungan ke obyek wisata.
Wisata Indonesia Surga Dunia
 
sumber: http://wisataunikindonesia.blogspot.com/2011/08/wisata-kayangan-api.html

Tuesday, January 18, 2011

Masjid Mantingan

Gapura masuk kompleks Makan Mantingan (Wisata Jepara)Gapura masuk kompleks Makan Mantingan

GAMBARAN UMUM
Masjid dan Makam Mantingan terletak 5 km arah selatan dari pusat kota Jepara di desa Mantingan kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, sebuah yang menyimpan Peninggalan Kuno Islam dan menjadi salah satu asset wisata sejarah di Jepara, dimana di sana berdiri megah sebuah masjid yang dibangun oleh seorang Islamik yaitu PANGERAN HADIRI suami Ratu Kalinyamat yang dijadikan sebagai pusat aktivitas penyebaran agama islam di pesisir utara pulau Jawa dan merupakan masjid kedua setelah masjid Agung Demak. Gerbang Masuk area Masjid Mantingan (Wisata Jepara)Perlu diketahui juga bahwa di desa Mantingan mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Islam dengan mata penghasilan dari usaha ukir-ukiran. Disamping itu lokasi Masjid dan Makam Mantingan berdiri dalam satu komplek yang mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat dari berbagai jurusan dengan fasilitas sarana jalan aspal. Hal lain yang tidak kalah penting usaha Pemda Kabupaten Jepara dengan instansi terkait bekerja sama dengan pengusaha angkutan sudah berupaya memberikan kemudahan transportasi menuju lokasi Obyek Wisata Sejarah ini dengan sarana angkutan jurusan Terminal Jepara – Mantingan yang hanya ditempuh beberapa menit saja.

SEJARAH DAN LEGENDA
Masjid Mantingan (Wisata Jepara)Diatas telah disebutkan bahwa Masjid Mantingan merupakan masjid kedua setelah masjid agung Demak, yang dibangun pada tahun 1481 Saka atau tahun 1559 Masehi berdasarkan petunjuk dari condo sengkolo yang terukir pada sebuah mihrab Masjid Mantingan berbunyi “RUPO BRAHMANA WANASARI” oleh R. Muhayat Syeh Sultan Aceh yang bernama R. Toyib. Pada awalnya R. Toyib yang dilahirkan di Aceh ini menimba ilmu ketanah suci dan negeri Cina (Campa) untuk dakwah Islamiyah, dan karena kemampuan dan kepandaiannya pindah ke tanah Jawa (Jepara) R. Toyib kawin dengan Ratu Kalinyamat (Retno Kencono) putri Sultan Trenggono Sultan kerajaan Demak, yang akhirnya beliau mendapak gelar “SULTAN HADIRI” dan sekaligus dinobatkan sebagai Adipati Jepara (Penguasa Jepara) sampai wafat dan dimakamkan di Mantingan Jepara.
Gerbang masuk Makam Mantingan (Wisata Jepara)Dimakam inilah Pangeran Hadiri (Sunan Mantingan), Ratu Kalinyamat, Patih Sungging Badarduwung seorang patih keturunan cina yang menjadi kerabat beliau Sultan Hadiri bernama CIE GWI GWAN dan sahabat lainnya disemayankan.
Makam yang selalu ramai dikunjungi pada saat “KHOOL” untuk memperingati wafatnya Sunan Mantingan berikut upacara “ GANTI LUWUR “ (Ganti Kelambu) ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali pada tanggal 17 Robiul Awal sehari sebelum peringatan Hari Jadi Jepara. Makam Mantingan sampai sekarang masih dianggap sakral dan mempunyai tuah bagi masyarakat Jepara dan sekitarnya. Pohon pace yang tumbuh disekitar makam, konon bagi Ibu-ibu yang sudah sekian tahun menikah belum di karunia putra diharapkan sering berziarah ke Makam Mantingan dan mengambil buah pace yang jatuh untuk dibuat rujak kemudian dimakan bersama suami istri, maka permohonannya insyaAllah akan terkabulkan.
Makam Sunan Mantingan (Wisata Jepara)Tuah lain yang ada dalam cungkup makam mantingan adalah “AIR MANTINGAN atau AIR KERAMAT” yang menurut kisahnya ampuh untuk menguji kejujuran seseorang dan membuktikan hal mana yang benar dan yang salah, biasanya bagi masyarakat Jepara dan sekitarnya air keramat ini digunakan bila sedang menghadapi suatu sengketa, dengan cara air keramat ini diberi mantra dan doa lalu di minum. Namun karena beragamnya kepercayaan masyarakat, maka silahkan bagi yang percaya dan tidak memaksa untuk yang lain.



sumber: http://wisatajepara.blogspot.com/2008/05/sejarah-dan-legenda-masjid-mantingan.html

KAWAH KAMOJANG

PLTU Kamojang
Kawasan Kawah Kamojang adalah kawasan wisata pegunungan yang alami, terletak di perbatasan Bandung - Garut, tepat nya di Kec. Ibun. Pegunungan Kamojang adalah pegunungan yang memiliki gas panas bumi yang aktiv dan merupakan Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Pertama Di Indonesia.

Perjalanan ke Kawah Kamojang bisa lewat Garut (Tol Cileunyi, Cicalengka, Garut - Samarang) atau (Tol. Cileunyi, Rancaekek, Majalaya, Paseh - Kamojang) or lewat (Tol Moh. Toha,/ Tol. Buah Batu, Baleendah, Ciparay, Majalaya, Paseh-Kamojang), dalam perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam pegunungan yang sejuk serta pesawahan2 yang elok. Selain itu kita juga akan di hadapkan dengan Track2 yang cukup menantang karena jalur menuju Kamojang banyak sekali tanjakan yg cukup "killer" Tanjakan yg paling killer namanya tanjakan "Monteng".
Tanjakan Monteng
Kawasan tanjakan monteng ternyata memiliki objek wisata yang cukup menarik nama nya "Curug Madi", Curug ini ga terlalu tinggi tapi sangat indah banget sekali pisan lagh...lokasi nya terletak di bawah tanjakan monteng dan hanya bisa di tempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan motocross Jarak nya kurang lebih 5 km dari tanjakan monteng.
Curug Madi
Selain curug dan kawah ternyata kamojang juga memiliki danau yang indah & natural nama nya "Danau Ciharus" Kawasan Danau Ciharus terletak di sebelah Kulon kawah kamojang kawasan danau ciharus terlatak ditengah hutan yang lebat & diapit oleh gunung yg cukup lebat . Perjalanan ke danau ciharus bisa ditempuh dengan mengunakan motocross bagi yang punya yang ga punya motocross ya olahraga kaki saja lah alias Cokorcross He..he...
Sasak Gombreng " Sasak di belakang PLTU dan merupakan jalur menuju Danau Ciharus"

Danau Ciharus


Kawah-kawah yang terdapat di Kamojang.
  • Kawah Manuk, adalah kawah pertama yang akan kita lihat jika memasuki kawasan wisata kamojang.

  • Kawah Kereta Api, adalah kawah yg unik karena hanya terlihat semburan uap berwarna putih saja dan bunyi nya buzzz...kenceng.

  • Kawah Hujan, adalah kawah yg paling unik karena kalo kita berada di kawah tersebut otomatis baju kita akan sedikit basah terkena semburan uap yg lembut seperti hujan gerimis.

  • Kawah Beureum, adalah kawah terakhir yg berada di kawasan wisata kamojang.

  • Pemandian Air Panas Terbuka (open sauna) letak nya di sekitar bumi perkemahan kamojang.





Selain kawah, air terjun & danau kamojang juga memiliki hutan pinus yang lebat, cantik serta indah di pandang mata.


Hutan pinus kamojang.


Satu lagi bahasan yang hampir saja saya lupakan yaitu "Bumi Perkemahan Kamojang" Bagi anda2 yang suka Camping, Kawasan ini dijamin bisa memuaskan anda, karena fasilitas nya komplit banget diantaranya : Kawasan rumput hijau di kelilingi pepohonan yang rimbun asyik banget untuk pasang tenda disana, kamar mandi & toilet pria & wanita yg terpisah, Mushola lengkap dengan pancuran untuk wudhu, rumah pohon, gazebo (saung), bagi anda penggemar olahraga outbound di sana juga tersedia flying fox, & terkahir yang paling special adalah tempat pemandian air panas gratis...apalagi kalo turun hujan... uenak tenan...




Taman Kamojang


sumber: http://fiscal-agusti.blogspot.com/2009/07/kawah-kamojang.html

Tuesday, January 11, 2011

Masjid Muhammad Cheng Ho, Surabaya


Masjid Muhammad Cheng Hoo merupakan masjid yang memiliki sejarah yang sangat menarik ( selain Masjid Agung Sunan Ampel ) hal ini tampak dari arsitektur bangunannya yang dibuat dengan gaya khas Tiongkok.

Arsitekturnya yang menyerupai bangunan kelenteng adalah gagasan untuk menunjukkan identitas sebagai muslim Tionghoa di Indonesia dan untuk mengenang leluhur warga Tionghoa yang mayoritas beragama Buddha.

Warna dominan pada bangunan masjid: merah, kuning, biru dan hijau. Dalam kepercayaan Tionghoa, warna merah adalah simbol kebahagiaan, warna kuning adalah simbol kemashyuran, warna biru adalah simbol harapan, dan warna hijau adalah simbol kemakmuran.

Bagian atas dari bangunan utama bertingkat 3 dari pengaruh Hindu Jawa. Bentuknya menyerupai pagoda, berbentuk segi 8. Angka 8 dalam bahasa Tionghoa disebut Fat yang berarti jaya dan keberuntungan.

Anak tangga di bagian serambi masjid berjumlah 5, yang menggambarkan rukun Islam. Sedangkan anak tangga di bagian dalam masjid berjumlah 6, menandakan rukun iman dalam Islam.
 

Pada bagian depan bangunan utama terdapat ruangan yang dipergunakan oleh imam untuk memimpin sholat dan khotbah yang sengaja dibentuk seperti pintu gereja, ini menunjukkan bahwa Islam mengakui dan menghormati keberadaan Nabi Isa AS sebagai utusan Allah SWT yang menerima Kitab Injil bagi umat Nasrani.

Itu juga menunjukkan bahwa Islam mencintai hidup damai, saling menghormati dan tidak mencampuri agama dan kepercayaan orang lain.

Utara masjid terdapat relief Muhammad Cheng Hoo bersama armada kapal yang digunakannya dalam mengarungi Samudera Hindia. Relief ini memiliki pesan kepada muslim Tionghoa di Indonesia ( khususnya ) agar tidak risih dan sombong sebagai orang Islam. Orang Tionghoa memeluk Islam bukanlah merupakan hal yang aneh tetapi sangatlah wajar, karena 600 tahun yang lalu sudah ada laksamana Tionghoa yang taat menjalankan ajaran Islam bernama Muhammad Cheng Hoo atau yang lebih dikenal dengan Sam Poo Kong atau Pompu Awang. Beliau juga turut mensyi'arkan agama Islam di tanah Indonesia terutama di pulau Jawa.

Laksamana Cheng Hoo pada tahun 1410 dan tahun 1416 dengan armada yang dipimpinnya mendarat di pantai Simongan, Semarang. Sebagai utusan Kaisar Yung Lo untuk mengunjungi Raja Majapahit yang juga bertujuan untuk menyebarkan agama Islam.

Oleh karena itu untuk mengenang perjuangan Cheng Hoo dan warga Tionghoa muslim yang juga ingin memiliki sebuah masjid dengan gaya Tionghoa maka pada tanggal 10 Maret 2002 didirikanlah Masjid Muhammad Cheng Hoo, pada tanggal 13 Oktober 2002 Masjid Cheng Hoo diresmikan oleh Pemkot Surabaya. Peletakan batu pertama pembangunan masjid sendiri dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2001 bertepatan dengan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Masjid Muhammad Cheng Hoo beralamat di Jalan Gading No. 2, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya ( Belakang Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa ). Tertarik untuk berkunjung ?

Monday, January 10, 2011

Tanjung Benoa

Wisata pulau Bali sudah identik dengan keindahan dan deburan ombak pantai-pantainya . Ombak di pantai Bali cukup membuat adrenalin para surfer dan pengunjungnya naik untuk beberapa saat. Namun tahukah anda bahwa di Bali juga terdapat pusat olahraga air atau water sport yang dapat memacu adrenalin anda hingga titik yang anda inginkan?




Pantai Tanjung Benoa atau cukup dikenal dengan Tanjung Benoa saja adalah lokasi wisata yang terletak di ujung timur pulau Bali yang  termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Pantai ini merupakan tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti Banana Boat, Flying Fish, Parasailing, Jetski, Snorkeling dan Scuba diving yang dapat anda nikmati dengan harga yang relative terjangkau.
Banana Boat
Merupakan olahraga air yang menggunakan perahu karet tunggal dimana anda akan ditarik oleh speed boat berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat ini kurang lebih 4 orang plus 1 orang instruktur sebagai pendamping. Bagian paling seru dan mendebarkan pada Banana Boat adalah saat perahu karet yang anda tumpangi dibalikkan di tengah laut saat perahu karet berada pada kecepatan yang cukup tinggi. Saat itulah anda dan para penumpang lain akan terlempar ke laut dan tenggelam beberapa saat. Namun jangan kawatir, keselamatan anda akan terjaga dengan adanya jaket pelampung dan para instruktur yang siap menolong saat diperlukan. Anda dan para penumbang lain yang terlempar ke laut harus berusaha untuk berenang kembali ke perahu karet Banana Boat.

Flaying Fish
Ini adalah permainan dimana 3 buah banana boat dijadikan satu dengan tambahan rubber boat melintang di depannya dan ada semacam sayap disamping kanan kiri. Flying Fish dimainkan max oleh 3 orang, yaitu 2 orang penumpang disisi kanan kiri dan 1 orang instruktur di tengah. Posisi anda bisa beridir seperti mengendarai sepeda motor atau tidur terlentang. Flying Fish ini akan ditarik oleh speed boat berkecapatan tinggi dgn jalur melawan arah angin. Dengan demikian, flying fish akan terbang diatas air kira-kira 5 meter atau lebih bergantung pada kecepatan angin seperti layangan. Bagi anda yang suka tantangan, jangan melewatkan utk mencoba permainan ini.


Parasailing
Parasailing adalah permainan yang memakai payung parasut  dan ditarik oleh speed boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Permainan ini seperti terjun payung. Waktu permainan ini satu putaran kira-kira 4 menit di udara. Ketinggian tali yg menghubungkan antara parasut dengan speed boat kurang lebih 80 meter
Jetski
Permainan menggunakan kendaraan di pantai seperti sepeda motor. Jetski disini tidak bisa anda kendarai sendiri, harus didampingi oleh instruktur mengingat di pantai Tanjung Benoa banyak terdapat perahu dan aktivitas watersport lainnya sehingga tabrakan bisa dihindari. Namun jangan khawatir,  instruktur ini hanya akan mengendarai dari pinggir pantai menuju ke tengah laut dan setelah itu anda dapat mengendarainya dengan bebas. Waktu permainan ini adalah 15 menit. Untuk menikmati sensasinya cobalah untuk menghantam ombak yang datang.

Snorkeling
Snorkeling yaitu berenang sambil melihat pemandangan bawah laut. Syarat utamanya anda harus bisa berenang. Dengan menggunakan masker dan fin, anda akan melihat ikan-ikan hias serta terumbu karang yang ada sambil berenang.

Scuba Diving
Scuba Diving yaitu kegiatan menyelam. Anda akan diberikan perlengkapan diving komplit, mulai dari pakaian, tangki oksigen dll. Diving tidak harus bisa berenang, lebih baik jika anda tidak bisa renang. Satu wisatawan akan ditemani oleh satu instruktur di bawah air sehingga tidak perlu khawatir akan keamanannya. Sebelumnya, anda akan di-brief dulu tentang cara-cara menyelam yg benar. Kedalaman bagi pemula berkisar antar 3 meter - 7 meter didalam air selama 40 menit. Sambil membawa roti utk makanan ikan, anda akan melihat indahnya pemandangan bawah laut yang dipenuhi oleh terumbu karang yang cantik dan ikan hias berwarna warni.

Di Tanjung Benoa, selain paket wisata water sport anda juga dapat melakukan kunjungan wisata ke Pulau Penyu.
 sumber: http://apentour.blogspot.com
photo: http://kusprayitna.staff.uii.ac.id, http://konkows.blogspot.com

Danau Kerinci

DANAU Kerinci memiliki luas 4.200 hektar dengan kedalaman 110 m dan terletak pada ketinggian 783 meter dpl. Danau ini menyimpan banyak jenis ikan. Ikan Semah merupakan jenis yang paling digemari dan merupakan ikan endemik. Danau Kerinci terletak pada dua Kecamatan yaitu Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau.
Terdapat beberapa lokasi yang menarik pada beberapa desa disekitar Danau Kerinci, yaitu Daerah Pesanggarahan dimana kita bisa melihat pemandangan Danau Kerinci dari atas, Tanjung Hatta adalah tempat Bung Hatta menikmati panorama Danau Kerinci dan menanam pohon disana, Desa Seleman terdapat Rumah Laheik yang merupakan rumah khas kerinci, dan di Desa Pulau Tengah terdapat Dolmen Batu Raja dan Masjid Keramat Pulau Tengah dan di sekitar danau Kerinci terdapat sejumlah batu berukir yang diduga peninggalan manusia megalit.
Pada tiap tahunnya, di Danau Kerinci diadakan Festval Danau Kerinci yang menampilkan berbagai macam atraksi seni masyarakat lokal. Festival Danau Kerinci adalah salah satu usaha pemerintah daerah untuk mempromosikan wisata Danau Kerinci, namun usaha tersebut tidak begitu efektif walau sudah menelan dana yang tidak sedikit.
 Danau Kerinci adalah salah satu tempat wisata yang ada di Kab. Kerinci dari sekian banyak lokasi tempat wisata yang sangat indah yang membutuhkan perhatian besar kita semua untuk dapat berkembang sehingga menarik minat para wisatawan domestic maupun internasional untuk datang, sehingga dapat menjadi salah satu tempat tujuan wisata kebanggan Indonesia pada umumnya.