Sunday, October 31, 2010

Padang Bai

Berkas:Padangbai White Sand Beach 2.jpg

Pelabuhan Padang Bai terletak di Desa Padang Bai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Dari kota Denpasar pelabuhan Padangbai berjarak ± 53 Km atau sekitar 3 Km dari kota Amlapura. Lokasi Padang Bai terletak di pantai jalan jurusan Klungkung-Karangasem belok ke arah kanan. Di desa Padang Bai juga terdapat Pura Silayukti yang merupakan salah satu Pura Sada Kahyangan di Bali. Lokasi Pura ini dapat juga sebagai obyek wisata karena dari areal Pura terdapat pemandangan indah teluk Padang Bai. Di dekat Pura juga terdapat tempat meditasi dan semedi yang terletak tepat di pinggir laut. Untuk melakukan meditasi disini perlu ada ijin dari pemangku setempat.
Berkas:Padangbai Secret Beach 1.jpg

Pelabuhan Padang Bai merupakan penghubung jalan ke Pulau lombok yang dapat ditermpuh dengan kapal ferry dengan waktu tempuh sekitar 4 s/d 5 jam tergantung besar ombak di selat lombok. Selat lombok ini merupakan lautan palung terdalam didunia. Beberapa waktu lalu, di Bali muncul sebuah wacana tentang pemindahan pelabuhan Padang Bai ke lokasi baru yang secara geografis dianggap lebih strategis dan menguntungkan secara ekonomis. Dan sampai sekarang perdebatan tentang rencana relokasi pelabuhan tersebut masih terus berlanjut.

Yang menarik dari obyek ini adalah tempatnya terlindung di suatu Teluk dengan batu karangnya yang hitam kokoh sehingga kehidupan bawah airnya aman. Di bagian Timur dari Pantai Padang Bai pasirnya berwarna putih bersih dan tebal sehingga banyak wisatawan memanfaatkannya untuk berenang di laut atau berjemur di pantai.
Berkas:Padangbai White Sand Beach 1.jpg

Laut di sebelah Timur bukit Padang Bai sangat baik untuk kegiatan Diving maupun snorkling bagi wisatawan. Di laut tersebut terdapat banyak ikan hias tropis dengan karang-karangnya yang indah. Padang Bai juga merupakan tempat mendaratnya para wisatawan yang berkunjung ke Bali melalui jalur laut yang diangkut oleh kapal-kapal pesiar besar.
Berkas:Padangbai White Sand Beach 3.jpg

Di Padang Bai telah banyak terdapat penginapan maupun rumah makan bagi para wisatawan yang menikmati liburannya di sana, maupun para wisatawan yang akan pergi ke Lombok atau yang baru datang dari Lombok. Untuk keperluan penyeberangan ke Lombok tersedia kapal ferry yang siap melayani wisatawan atau orang-orang yang pergi ke Lombok.

sumber: http://alambali.wordpress.com
photo: http://id.wikipedia.org

Pulau Cubadak

Kawasan Cubadak pada mulanya adalah bekas kawah dengan luas sekitar 40 km persegi. Pulau ini tidak berpenduduk, kecuali hanya segelintir rumah nelayan sebagai tempat persinggahan saat kemalaman melaut, dan dipenuhi hutan lebat. Sejumlah satwa burung dan binatang liar seperti monyet, rusa, babi hidup di sini. Cubadak merupakan salah satu dari puluhan pulau kecil di lepas pantai Sumatra Barat.
Sebenarnya ada banyak pulau kecil yang berpotensi besar di kawasan ini. Diantaranya Mentawai, Sipagang, Sikuai, Pasumpahan, Sirandah, Penyu, dan lain-lain. Sayangnya baru Cubadak dan Mentawai yang sudah digarap dan dipromosikan dengan baik.

Pulau Cubadak yang namanya telah mendunia dan menjadi ikon Kabupaten Pesisir Selatan ini memiliki luas wilayah 5.749 km persegi dan berada 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Dengan posisi memanjang dari utara ke selatan di bagian barat Sumatra Barat, Pesisir yang memiliki 218 km panjang pantai memang memiliki potensi di bidang pariwisata.


Kawasan Cubadak pada mulanya adalah bekas kawah dengan luas sekitar 40 km persegi. Pulau ini tidak berpenduduk, kecuali hanya segelintir rumah nelayan sebagai tempat persinggahan saat kemalaman melaut, dan dipenuhi hutan lebat. Sejumlah satwa burung dan binatang liar seperti monyet, rusa, babi hidup di sini.
Panjang pantainya lebih 1,5 km dan lahan yang dikuasai pengelola Cubadak adalah sekitar tujuh hektar. Jika Mentawai adalah surga para peselancar, maka Cubadak adalah surga para penyelam karena dasar laut yang mengelilingi pulau ini ditumbuhi terumbu-terumbu karang yang indah dan ikan hias warna-warni.


Di antara wisatawan Eropa lainnya, orang Jerman termasuk yang cukup antusias berkunjung ke pulau yang dijuluki Paradiso Village ini. Semua itu tak lepas dari promosi gencar dari sejumlah media di Jerman tujuh tahun yang lalu. Saat itu, satu tim TV Bavarian datang ke Cubadak untuk menggarap sebuah film dokumenter. Mereka melakukan pengambilan gambar dari berbagai sudut untuk menggambarkan keindahan Cubadak.

Setelah diputar di Jerman, film berdurasi 30 menit itu mendapat sambutan yang luas dan mampu menjadi magnit bagi orang Jerman untuk datang ke Cubadak. Ratusan telepon pun masuk ke stasiun TV tersebut. Mereka umumnya menanyakan bagaimana perjalanan ke Sumatra Barat, Indonesia. Sebab selama ini mereka hanya mengenal Bali atau Lombok.
 
Selain itu, sejumlah media cetak saat itu juga menulis artikel panjang soal pulau “surga” ini. Majalah wanita Bild de Rau misalnya, memuat tulisan berjudul “Pulau Tersenyap di Dunia” dan koran Munchener Abendpost menulis “Bagaimana Mencapai Pulau Cubadak”.

Menurut Tom Plummer, pengelola kapal pesiar berkebangsaan Australia yang sudah lama berdomisili di Padang, banyak sekali wisatawan asing yang awalnya tidak menyangka keistimewaan Pulau Cubadak. Bahkan tak jarang para wisatawan yang datang ke Sumatra Barat pada awalnya mengeluhkan perjalanan dari Bandara Tabing ke Carocok yang lumayan melelahkan karena jalannya berbelok-belok dan banyak tikungan. “Tapi begitu sampai di Pulau Cubadak, mereka akan kaget betapa indahnya pulau ini dan sama sekali tidak menyesal pernah ke sana,” ujar Tom.

Tom yang kini juga mengelola sebuah toko olahraga di Jalan Hiligoo Padang bahkan berani mengatakan bahwa orang yang datang ke Cubadak pasti akan terkesan. Paduan olahraga air sambil menikmati kesenyapan pulau ini bakal menimbulkan kerinduan yang akan membuat pengunjung ingin kembali lagi ke sini. Nah untuk membuktikannya rasanya Anda mesti berkunjung ke sana sendiri.

Penulis : Budi Putra
Sumber : Tempo News Room

Pulau Rubiah ,Sabang

 dermaga di pulau rubiah

Pulau Weh mempunyai keunikan dan keindahan akan kecantikan alami dan tempat-tempat sejarah. Selain daripada meriam-meriam dan benteng-benteng kuno, masih banyak lagi obyek masa lalu yang menarik. Beberapa tempat menarik adalah sebagai berikut.

Bagi anda yang pertama kali datang ke Banda Aceh dan ingin menggunakan jalur perairan, anda bisa menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue. Setiap harinya, dua kali feri cepat dan sekali feri lambat berangkat dari Banda Aceh ke Pelabuhan Balohan, Sabang. Feri kapal cepat berangkat sekitar pukul 09.30 WIB dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Untuk feri lambat, menghabiskan waktu sekitar 2 jam dengan jam keberangkatan 10.30 WIB. Untuk jalur darat, anda bisa menggunakan minibus umum untuk menuju ke Pantai Iboih sekitar 1 jam perjalanan dengan kondisi jalan yang sudah beraspal. Setelah itu, anda bisa menyewa boat ke Rubiah dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.

Informasi jadwal speedboat :
Berangkat dari Balohan jam 08.30 dan dari Ulee Lhue jam 15.00
Harga tiket sekarang sudah naik Rp.10.000,- dari semula :
Ekonomi dari Rp.40.000,- menjadi Rp. 50.000,-
Executive dari Rp. 50.000,- menjadi Rp. 60.000,-
VIP dari Rp.70.000 menjadi Rp.80.000,-
Berangkat dari Ulee Lhue jam 09.30 dan 16.00

Lokasi pelabuhan di Banda Aceh terdapat di Ulee lhue dan di krueng Raya(khusus kapal barang)


Pulau Rubiah di Sabang, Aceh

Pulau yang luas perairannya mencapai 2.600 ha ini menawarkan indahnya alam bawah laut dan wisata bahari yang masih alami. Pulau ini dikenal sebagai surganya taman laut karena bentuknya yang seperti akuarium raksasa. Di dalamnya terdapat berbagai macam jenis ikan tropis, terumbu karang, kerang raksasa, dan masih banyak lainnya. Terumbu karang disini terdiri dari berbagai jenis, bentuk dan warna yang membentuk gugusan karang yang menarik. Untuk menuju ke kawasan ini, bisa menempuh jalan darat atau perairan menggunakan perahu nelayan. Jika menggunakan perahu, anda bisa menumpang kapal yang sudah disediakan (disewakan) oleh warga setempat.

Kapal yang disediakan berupa speedbot atau kapal yang telah dilengkapi dengan kaca untuk melihat keindahan isi laut di sekitar Pulau Rubiah. Harga sewa boat mulai dari Rp 250.000 – 300.000 hingga kembali ke daratan di Iboih. Jika berkelompok, tentu ongkos sewa boat tidak terlalu berat. Tiap boat bisa menampung 10 orang penumpang.

penginapan di kawasan pulau rubiah

Taman Laut Rubiah
Taman Laut Rubiah terletak sekitar 23,5 km sebelah barat kota Sabang, dapat dicapai melalui darat, atau sekitar 7 km dengan menggunakan perahu boat, dan terletak bersebelahan dengan desa Iboih. Pemerintah Indonesia telah menentukan daerah perairan ini, sekitar 2600 hektar sekitar pulau Rubiah sebagai daerah special nature reserve. Terletak di teluk Sabang, dimana air disini relatif tenang dan sangat jernih (25 m visibility) laut disini diisi oleh bermacam trumbu karang dan ikan bermacam warna. Dapat ditemukan gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish, sea fans, dan banyak lagi.

pesona bawah air

penghuni terumbu karang


spot diving dan snorkling

Wednesday, October 27, 2010

Situs Perahu Batu

Desa Sangliat Dol, salah satu desa dengan warisan adat yang masih sangat kental dan menarik.

Berlokasi 42 kilometer dari kota Saumlaki, ibukota Kepulauan Tanimbar yang terletak tepatnya di pesisir timur Pulau Yamdena.

Disinilah dapat kita temui peninggalan sejarah Perahu Batu dan Tangga Batu.

Entah sejak kapan Perahu Batu dan Tangga Batu ini dibuat. Bahkan orang-orang tua disini pun tidak ada yang dapat menjelaskannya. Sangat disayangkan karena penyebaran warisan di desa kami hanya melalui cerita turun temurun. Tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dijadikan sebagai bukti sejarah." Demikian jelas Kepala Desa Sangliat Dol ketika dikonfirmasi mengenai kapan tepatnya situs ini dibuat.

Namun berdasarkan penjelasan beliau pula, diketahui bahwa sudah sangat banyak ilmuwan dari mancanegara yang sangat tertarik mengenai sejarah desa ini. Diperkirakan situs tersebut sudah ada sejak 400-500 tahun yang lalu, dengan fungsi awal yang belum terlalu jelas. Kini Perahu Batu digunakan sebagai pusat desa dimana warga akan selalu melakukan rapat-rapat desa yang penting seperti pemilihan Kepala Desa yang baru atau pembukaan lahan baru.

Terdiri dari 4 soa (marga), Ayo Wembun, Sorluri, Aryesam dan Masriat, pola pembangunan pemukiman di desa ini mengikuti pola dari Perahu Batu tersebut. Soa Aryesam dipercaya untuk duduk di kemudi kanan Perahu Batu, maka pemukiman mereka terletak pada bagian kanan belakang desa. Soa Masriat selaku tuan tanah desa duduk di kemudi kiri dan bermukim pada bagian kiri belakang desa. Demikian juga dengan Soa Ayo Wembun yang dipercaya sebagai manusia pertama yang mendarat dan bermukim di desa tersebut.

Selain Perahu Batu dan Tangga Batu yang terletak di tengah desa, ternyata masih ditemukan satu lagi situs Perahu Batu yang terletak di tepi pantai, di bawah Desa Sangliat Dol. Apa yang menarik dari Perahu Batu kedua ini karena terdapat sumur sebagai sumber mata air desa yang di anggap keramat, terletak di tengah Perahu Batu tersebut. Sangat mencengangkan melihat air tawar yang sangat bening muncul di pinggiran yang sangat dekat ke arah pantai.

Budaya Katolik berbaur animisme, kepercayaan asli suku ini. Agama Katolik masuk sekitar tahun 1920-an dibawa oleh Bangsa Portugis, sehingga dalam pelaksanaan upacara adat diawali tata cara Budaya Animisme dan diakhiri dengan doa secara Katolik.

Namun sangat disayangkan, bagian kepala perahu yang terletak di haluan telah dicuri sekitar tahun 2002 dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya, sehingga beberapa patung yang ada di situs ini disimpan di rumah tua, yaitu rumah yang ditinggali tetua adat suku ini.

Setelah selesai mengelilingi Situs Perahu Batu dan Tangga Batu ini dan menggali ini iformasinya perjalanan dilanjutkan ke obyek wisata selanjutnya. Ikuti cerita perjalanan selanjutnya.

Gunung Dempo Keindahan Alam yang Tersembunyi di Pagaralam






Gunung Dempo merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Sumatera, Indonesia. Gunung Dempo mempunyai ketinggian setinggi 3,195 meter.

Gunung Dempo mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Gunung Dempo (3159 mdpl) terletak di perbatasan propinsi Sumatera Selatan dan propinsi Bengkulu. Untuk mencapai desa terdekat, terlebih dahulu anda harus mencapai kota Pagar Alam, kurang lebih 7 jam perjalanan darat dari Palembang. Dari ibukota Sumsel ini tersedia banyak bus ke arah Pagar Alam, salah satunya dengan menggunakan bus Dharma Karya. Atau apabila anda dari Jakarta, sebelumnya dapat menumpang bus jurusan Bengkulu atau Padang, dan turun di Lahat.

Kota Pagar Alam, memang sesuai dengan namanya, kota ini jelas dikelilingi barisan pegunungan Bukit Barisan dan yang tertinggi dari barisan tersebut adalah Gunung Dempo. Gunung ini sangat indah menjulang tegak menggapai langit nan biru apabila dilihat pada pagi hari. Oleh karena itu sangat tepat bila bermalam dulu di kota ini, disini banyak tersedia losmen atau motel, berkisar Rp20 ribu semalam. Budaya kota yang sudah berbaur dari berbagai suku baik pendatang maupun asli menciptakan kedamaian yang anda tidak peroleh di kota-kota besar. Dari terminal Pagar Alam, terlebih dulu mencarter mobil/taksi untuk jurusan Pabrik Teh PTPN III yang jaraknya mencapai 15 KM dari terminal. Di Pabrik ini ada baiknya anda berkenalan dengan seseorang yang biasa dipanggil pak Anton, beliau termasuk yang dituakan oleh para pencinta alam seantero Sumsel-Lampung. Dengan meminta bantuannya, mobil carteran akan membawa anda ke desa terdekat dari kaki gunung Dempo, yang dapat memakan waktu lebih dari 20 menit, karena jalannya cukup terjal, berkelok dengan melewati hamparan kebun teh nan hijau.

Jalur menuju ke puncak gunung inipun sudah sangat jelas dan bahkan di hari-hari biasa pun banyak orang desa yang sengaja naik ke puncak baik itu untuk mencari kayu ataupun sekedar berhiking ria. gunung ini memang cukup tinggi tetapi air jernih yang ada terdapat sampai setengah perjalanan ke gunung ini sehingga para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air minum selama perjalanan. Sebuah kali kecil yang jernih, mengalir di perbatasan hutan pertanda kita mulai memasuki daerah hutan yang ditumbuhi dengan tumbuhan yang mirip seperti yang kita dapati di gunung Gede-Pangrango, yaitu hutan montana. Jalan setapak penuh dengan akar-akar yang melintang, kemiringan lereng sendiri cukup curam untuk memeras keringat. Tidak ada tanda-tanda khusus, keadaan hutan ini hampir homogen dan sangat hening.

Empat atau lima jam kemudian, kita akan memasuki daerah dengan vegetasi tumbuhan berpohon rendah dan semakin rendah, beberapa daerah agak terbuka, pandangan pun menjadi luas. Gunung Dempo memiliki dua puncak yang satunya bernama puncak api. Menjelang puncak pertama Dempo yang merupakan dataran masif, Puncak pertama ditumbuhi tanaman yang rendah mirip perdu. Dari puncak pertama ini kita turun kembali kelembah yang diapit oleh puncak pertama dan puncak utama. Dilembah ini terdapat sebuah sumber mata air mengalir disini. Hanya airnya yang jernih ini sedikit kecut rasanya, mungkin pengaruh rembesan belerang.
Pendakian kepuncak utama tidak terlalu sulit. Lerengnya terdiri dari kerikil dan batu-batu dengan kemitingan lereng sekitar 40°, cukup stabil untuk didaki. Puncak utama gunung Dempo (3158 m), Merupakan kawah gunung berapi yang masih bergejolak dengan diameter sekitar seratus meter persegi. Dinding kawah cukup terjal dan tidak mungkin bisa dituruni tanpa batuan tali temali. Pemandangan dari puncak cukup mengasyikan. Selain kawah yang memberikan kesan khusus, tampak juga terhamparan propinsi Bengkulu dengan Lautan Hindia dengan hamparan lembah yang sunyi dan hening. Perjalanan turun hanya memakan waktu dua jam. Bila kemalaman anda bisa menginap di Dusuun VI, dengan terlebih dahulu minta izin kepala keamanan di sana. Disini juga memproduksi teh hitam alami.




Saturday, October 23, 2010

Pulau Sempu dan Segara Anakan

Pulau Sempu, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau jawa Pulau ini berada dalam wilayah Kabupaten Malang, Jawa TimurSaat ini Sempu merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah. Dalam pulau ini nyaris tidak ditemukan mata air payau.

Di pulau ini terdapat telaga yang disebut Segara Anakan. Dimana air yang terdapat di telaga ini berasal dari air deburan ombak yang menghantam karang. Sebagian air itu mengalir masuk ke Segara Anakan melalui karang yang berlubang besar di tengahnya.
Bila kita mendaki karang, kita bisa melihat Laut Selatan yang terbentang luas sampai di kaki cakrawala. Saat pagi menjelang, matahari pagi bersinar hangat dan ramah, tidak terlalu panas. Saat malam datangpun udara terasa begitu sejuk, karena di sekitar pantai merupakan hutan yang cukup rimbun.
 
Pantai ini terletak di pinggir pulau Sempu dengan dikelilingi karang-karang tinggi sehingga seperti sebuah danau. Tetapi ada ombak yang datang dari sebuah celah besar diantara karang yang membuat pemandangan pantai kecil ini menjadi begitu indah.

Selain berenang di kolam raksasa ini, pengunjung juga bisa bersantai dengan bermain voli pantai. Bagi yang menyukai suasana alam yang asli, jauh dari kebisingan kehidupan modern, Pulau Sempu memberikan solusi, hanya memang jangan mengharapkan ada hotel berbintang, selain tempat tidur yang dibawa sendiri.

Walaupun jarang wisatawan yang mau menempuh perjalanan jauh untuk sampai ke pantai ini, tetapi dijamin aman deh. Perlengkapan yang paling penting adalah makanan dan air bersih (tawar) karena di pantai ini tidak ada penjual makanan dan minuman dan tidak ada persediaan air tawar. Jadi anda harus membawa persediaan dari pantai Sendangbiru di seberang.
(jelajah indonesia : sempu island) 


Bantimurung, Kawasan Wisata yang Menakjubkan

Tempat wisata Bantimurung terletak di Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan. Sekitar 40 km dengan waktu tempuh 1 jam dari Kota Makassar. Tempat wisata ini sangat populer bagi wisatawan, tak pernah sepi dari pengunjung. Itu karena keindahan alamnya, sensasi air terjunnya, letaknya yang mudah dijangkau dari makassar dan harga masuk yang murah.

Air terjun Bantimurung memiliki lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Airnya jernih dan mengalir sepanjang tahun, sangat menggoda untuk mandi dan bermain air . Air terjun ini memang aman untuk mandi, karena pada aliran sungai didepan air terjun terdapat batu yang keras dan tidak tajam ,telah terkikis oleh aliran air. Kedalaman air sungai berkisar 20 cm sampai 50 cm.Hampir seluruh pengunjung akan tergoda untuk mandi dan merasakan sejuknya air pegunungan ini. Biasanya para pengunjung akan melepass stresnya dengan merasakan guyuran air terjun sambil bersenda gurau. Terkadang ada yang antrian masuk di ceruk tebing di belakang air terjun, ceruk ini ukuranya hanya cocok untuk duduk bersila. Menurut beberapa orang, tempat itu dulunya tempat bertapa.


Aktifitas lain yang bisa dilakukan adalah menyusuri sungai diatas air terjun. kita harus menaiki tangga setinggi 15 meter disamping air terjun kemudian menyusuri setapak di sisi sungai dan tebing. Suasana hutan tropis yang sejuk dan nyaman akan sangat terasa. Setapak ini jauhnya sekitar 1 km, sampai kita menemukan gua dan bagian sungai yang seperti danau. Sangat tidak disarankan untuk berenang ditempat tersebut karena sudah banyak korban yang meninggal. Jika tertarik masuk gua, ada pemandu dengan lampunya yang akan mengantarkan memasuki gua ini, tentu saja harus dibayar. Biasanya sekitar 20-30 rb, tapi sebaiknya di negosiasikan dulu.


Jika tertarik untuk melihat stalaktit dan stalakmit gua karst yang indah, Silahkan menyusuri goa mimpi. Goa mimpi berada di sisi kanan air terjun. Namun dibutuhkan fisik yang cukup, untuk menyusuri gua yang sepanjang 1,4 km ini kita harus mendaki gunung sekitar 500 m dengan kondisi cukup terjal. Pemandu akan mengantar menyusuri gua, sebelumnya kita harus menyewakan senter .Pemandu cukup tahu letak - letak stalakti dan stalakmit yang aneh dan cantik. Dijamin rasa penat akan terbalas dengan pemandangan alam yang indah dan stalaktit stalakmit yang menakjubkan.

Di Bantimurung, kita juga dapat menikmati keindahan aneka jenis kupu- kupu. Alfred Russel Wallace (1823-1913) seorang naturalis Inggris memberi gelar Bantimurung sebagai kerajaan kupu-kupu. Setidaknya ada 125 jenis kupu-kupu dari sekitar 400 jenis yang pernah ada. Kupu - kupu ini dilindungi, namun ada penangkaran kupu- kupu yang dilakukan sehingga beberapa jenis kupu- kupu dapat diawetkan dan dijadikan oleh-oleh.


Perlu diketahui bahwa di Bantimurung, atau lebih tepatnya di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dengan luas 43.750 hektar terdapat sedikitnya 268 buah gua. Terdapat Kawasan Karst yang berbentuk menara (tower karst) terbesar dan terindah kedua di dunia setelah kawasan karst di Cina. Beberapa gua memiliki stalaktit dan stalakmit yang indah. Beberapa gua menjadi tempat berlindung manusia prasejarah dengan bukti lukisan dan alat prasejarah. Gua terpanjang dan terdalam di indonesia pun ada dikawasan Taman nasional Bantimurung Bulusaraung ini.Selain itu terdapat satwa langka dan endemik di kawasan ini seperti monyet hitam (macaca maura) dan kupu-kupu serta satwa unik penghuni goa. info selengkapnya bisa lihat disini. :http://www.facebook.com/pages/Taman-Nasional-Bantimurung-Bulusaraung

Pada tahun 1993 UNESCO mendesak pemerintah indonesia untuk melindungi ekosistem karst ini dan diusulkan menjadi Situs warisan dunia. Menteri Negara Lingkungan Hidup saat berkunjung kebantimurung mengatakan optimistis kawasan Karst Bantimurung Bulusaraung yang membentang dari Kabupaten Maros hingga Pangkep masuk dalam Unesco Word Heritage. Tujuh cagar budaya yang ada di Indonesia yang telah masuk kategori itu, masing-masing, Hutan Hujan Tropis Sumatera, Taman Nasional Ujung Kulon, Sangiran, Candi Prambanan, Candi Borobudur,Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Lorentz. (lihat http://www.tribun-timur.com/read/artikel/64880)

Jika ada waktu dan kesempatan berkunjung ke Makassar, sungguh tak lengkap jika belum merasakan guyuran air terjun yang sejuk dikawasan yang menakjubkan ini.

Thursday, October 21, 2010

Wisata Religi ke Masjid Kubah Emas



Masjid yang terletak di Jalan Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok, Jawa Barat ini diresmikan pada 31 Desember 2006, bertepatan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha 1427 H, oleh pendirinya Ibu Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid dan Bapak Drs H. Maimun Al Rasyid. 


Masjid yang menempati area dengan luas 8000 m2 ini berdiri di atas tanah seluas 50 hektar, dan merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu bernama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri. Masjid ini mampu menampung 15 ribu jamaah untuk pelaksanaan sholat dan 20 ribu jamaah untuk pelaksanaan majelis taklim. Kawasan mesjid ini disebut-sebut sebagai yang termegah di Asia Tenggara. Pada hari biasa, masjid dikunjungi oleh 10 ribu pengunjung sementara di akhir pekan meningkat jadi 20 ribu hingga 30 ribu pengunjung. Masjid ini mempunyai tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400 kendaraan bermotor.

Oleh sang pendiri, masjid megah dan indah ini diniatkan tidak hanya menjadi simbol keagungan Islam, namun juga akan berfokus pada pengembangan kebudayaan Islam di Indonesia. Saat ini memang yang baru dibangun adalah masjid yang megah, kediaman pendiri Masjid Kubah Emas, Hj Dian Djuariah Maimun Al Rasyid, serta sebuah gedung serba guna yang dapat digunakan sebagai resepsi pernikahan atau acara lainnya dan taman yang indah luas. Pengembangan berikutnya adalah pembangunan sarana pendidikan berupa pesantren, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, serta pembangunan gedung dakwah sebagai pusat syiar Islam. 



rombongan kami, warna keemasan kubahnya terlihat sangat menyolok. Sungguh mengundang decak kagum. Masjid ini memang beken disebut sebagai Masjid Kubah Emas karena memang kubahnyai dilapisi emas.

Masjid Dian Al Mahri memiliki lima kubah yang merupakan simbol dari rukun Islam. Satu kubah utama dan empat kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2-3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara empat kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Selain itu di dalam masjid terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton. Lampu tersebut serupa dengan lampu di Masjid Sultan Oman. Di belakang lampu indah tersebut, langit-langit kubah berganti warna pada setiap waktu salat.

Relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prada atau sisa emas. Di dasar kubah, terdapat cincin dengan aksen warna emas. Di bawahnya terdapat 33 jendela, yang masing-masing dihiasi kaligrafi asma Allah, sehingga Asmaul Husna pun terpampang di tiap jendela. 



Masjid ini terdiri dari enam menara (minaret) berbentuk segi enam, masing-masing terdiri dari enam tingkat yang melambangkan rukun iman dan tingginya 40 meter. Keenamnya dibalut batu granit berwarna abu-abu dengan ornamen melingkar pada setiap tingkatannya. Pada puncak minaret terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat.

Tipologi arsitektur masjid-masjid di Timur Tengah memang diadaptasi oleh Masjid Kubah Emas ini. dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.

Saya menatap takjub bagian-bagian masjid kubah emas ini sembari membayangkan tingkat kesulitan pembuatannya yang konon sudah dimulai sejak 2001. Terlihat jelas, dari ornament maupun relief yang terpatri menunjukkan kemampuan professional pembuatnya.

Ada pemisahan antara pintu masuk pria dan wanita. Juga ada aturan pula bahwa untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kaum hawa yang berkunjung ke sana harus mengenakan jilbab.

Tersedia tempat penitipan alas kaki/sandal dan tidak boleh ditinggal di luar. Ketika saya tiba, sudah menjelang waktu sholat Dhuhur sehingga halaman luar lantai masjid yang diterpa sinar mentari menjadi panas. Pengurus masjid kerap menyiapkan karpet plastik untuk mengurangi panasnya lantai halaman masjid. 



Terdapat larangan menginjak rumput yang ada di taman sekitar masjid. Akan tetapi bagi pengunjung yang ingin sekedar beristirahat, di seberang masjid ada ruang serbaguna yang disediakan. Banyak pengunjung yang menggelar tikar di sana sembari menikmati keindahan masjid.

Areal selasar masjid berukuran 45 x 57 m, dan mampu menampung 8000 jamah. Salah satu sisinya berhubungan dengan ruang salat, sedangkan ketiga sisi lainnya dibatasi selasar dengan pilar-pilar berbalut batu granit dari Brasil. Pilar-pilat tersebut membentuk deretan arcade yang seolah menjadi pembatas dari halaman dalam. Ruang utama masjid berukuran 45 × 57 meter yang bisa menampung 8 ribu jamaah. 



Akses Menuju Lokasi
Bagi Anda yang berminat mengunjungi Masjid Kubah Emas relatif tidak terlalu sulit, karena dapat ditempuh dari beberapa arah. Dari arah Terminal Depok, pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dapat mengambil jalan menuju arah Kecamatan Sawangan. Setelah sampai di pertigaan Parung Bingung, pengunjung disarankan berbelok ke kanan ke arah Kecamatan Cinere, lalu menuju lokasi masjid. Jarak antara pertigaan Parung Bingung ke lokasi masjid sekitar 3—4 km.

Bagi pengunjung yang menggunakan angkutan umum, dari Terminal Kota Depok, dapat berangkat menggunakan jasa angkutan kota (angkot) nomor 03 menuju pertigaan Parung Bingung. Dari pertigaan ini, pengunjung disarankan menggunakan ojek menuju Masjid Kubah Emas. Kota Depok berjarak sekitar 7 km dari Masjid Kubah Emas. 

Sedangkan untuk pengunjung yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus atau Terminal Pondok Labu di Jakarta Selatan, dapat menggunakan jasa angkutan kota (angkot) bernomor 102 menuju pertigaan Parung Bingung, kemudian belok kanan menuju arah lokasi masjid.

Masjid Kubah Emas dibuka setiap hari untuk umum pada pukul 04.00—06.00 WIB dan pada pukul 10.00—20.00 WIB. Pada hari Kamis, masjid ini ditutup untuk persiapan kebersihan shalat Jumat.

Masjid Agung Semarang




Bila Anda berkunjung ke Semarang, sempatkanlah untuk mampir di Masjid Agung Jawa Tengah yang terkenal dengan keindahan arsitektur dan kemegahannya. Berada di Jalan Gajah Raya, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Masjid fenomenal yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 November 2006 ini mulai dibangun pada 2001 dan mampu menampung tak kurang dari 15 ribu orang. Saat diresmikan, Presiden SBY menandatangani batu prasasti setinggi 3,2 m dan berat 7,8 ton yang terletak di depan masjid. Prasasti terbuat dari batu alam yang berasal dari lereng Gunung Merapi.


Kompleks masjid terdiri dari bangunan utama seluas 7.669 m2 dan halaman seluas 7.500 m2. Paduan unik arsitektur Jawa, Timur Tengah dan Roma tergambar apik dari masjid yang juga merupakan obyek wisata terpadu pendidikan, religi, pusat pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam. Lihat saja ornamen pada bagian dasar tiang masjid menggunakan motif batik seperti tumpal, untu walang, kawung, dan parang-parangan.

Ada enam payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis, mengadopsi dari Masjid Nabawi di Kota Madinah. Ketika payung di halaman masjid dikembangkan, maka akan dapat menampung jamaah lebih banyak lagi, setidaknya lebih separuh dari kapasitas masjid. Pada dinding-dinding masjid tertera kaligrafi yang terukir indah. Ornamen-ornamen bernuansa arsitektur Italia terasa pula sentuhannya di beberapa bagian masjid. Bangunan utamanya beratapkan kubah besar, dilengkapi di bagian luarnya empat minaret (menara) yang runcing menjulang ke langit.



Sebuah replika beduk raksasa buatan para santri Pesantren Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas, Jawa Barat juga menghiasi masjid. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menemukan Quran raksasa (Mushaf Al Akbar) berukuran 145 x 95 cm tulisan tangan karya Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa Tengah.

Di sekeliling masjid terdapat bangunan pendukung lainnya, di antaranya: auditorium di sisi sayap kanan masjid yang dapat menampung kurang lebih 2000 orang. Auditorium ini biasanya digunakan untuk acara pameran, pernikahan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sayap kiri masjid terdapat perpustakaan dan ruang perkantoran yang disewakan untuk umum. Selain itu, terdapat juga berbagai macam sarana hiburan seperti air mancur, arena bermain anak-anak, dan kereta kelinci yang dapat mengantarkan pengunjung berputar mengelilingi kompleks masjid. 



Salah satu yang istimewa dari masjid ini adalah Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Menara dapat dilihat dari radius 5 km, terletak di pojok barat daya masjid. Di menara ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Semarang termasuk lalu lalang kapal yang melintas maupun berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas melalui teropong pandang yang tersedia. Oh ya, bila Anda ingin menggunakan teropong ini mesti membayar sewa Rp 5000. Sedangkan untuk naik ke Menara, dikenakan tiket Rp 3000/orang (antara jam 08.00-17.30) dan naik menjadi Rp 4000/orang (jam 17.30-21.00). Di menara ini, tepatnya di lantai 18 juga dilengkapi Cafe Muslim. Yang menarik adalah lantai kafe itu bisa berputar 360 derajat selama 15 menit sehingga Anda bisa menikmati ragam pesona Kota Semarang dari ketinggian sembari menyantap makanan.

Untuk memasuki area masjid indah ini sama sekali tidak dikenakan biaya. Silakan menikmati eksotisme masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini dengan menjelajahi setiap sudutnya. Anda akan melewati gerbang megah bernama Al Qanathir. Pintu gerbang itu memiliki 25 tiang sebagai simbolisasi jumlah nabi dalam Islam sebagai pembimbing umat. Pada pintu gerbang, terdapat ukiran kaligrafi Iafaz dua kalimat syahadat.

Untuk sampai ke masjid, hanya dibutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit dari alun-alun Kota Semarang. Jika mengendarai sepeda motor berkecepatan antara 40-60 km/jam, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Atau Jaraknya sekitar 800 meter dari Jalan Arteri Soekarno-Hatta yang merupakan jalan protokol.



sumber: http://unikboss.blogspot.com/2010/10/keunikan-masjid-agung-di-jawa-tengah.html
            http://hariansobek.blogspot.com/2010/10/keunikan-masjid-agung-di-jawa-tengah.html

Wednesday, October 20, 2010

Deburan Ombak Pantai Tanjung Setia


Pantai Tanjung Setia terletak di Desa Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung, Indonesia. Pantai Tanjung Setia berjarak sekitar 52 km dari Kota Liwa, Ibukota Kabupaten Lampung Barat.
 

Posisi Pantai Tanjung Setia yang strategis, yang letaknya berdekatan dengan jalan raya menyebabkan dapat dengan mudah dikunjungi oleh wisatawan. Wisatawan asing yang datang ke pantai ini banyak yang berasal dari Negara Amerika, Negara Australia dan Negara Eropa lainnya, mereka mendapatkan informasi tentang pantai ini melalui informasi yang disampaikan oleh teman atau kenalan mereka yang sudah datang lebih dahulu ke pantai ini dan juga informasi tersebut mereka dapat melalui website yang dibuat oleh para pencinta selancar sedunia, mereka biasanya tinggal disini seminggu hingga sampai dua minggu lamanya.


Kegiatan Wisata Di Pantai Tanjung Setia
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan antara lain adalah berselancar, menyelam, berenang, berperahu, memancing, berjemur di pantai, berjalan sepanjang pantai, bermain-main ditepi pantai, berkemah, outbond. Ketika sore hari, wisatawan dapat menyaksikan matahari yang akan terbenam (sunset).

Pantai Tanjung Setia sudah cukup dikenal dikalangan orang barat, sehingga pada bulan-bulan tertentu ketika ombak di Pantai Tanjung Setia mencapai ketinggian puncaknya, pantai ini dipadati oleh turis asing untuk melakukan kegiatan surfing.

Ketinggian ombak di Pantai Tanjung Setia pada bulan Mei hingga bulan Agustus dapat mencapai ketinggian hingga 7 meter, sehingga para peselancar merasa sangat tertantang untuk menjadi peselancar terbaik, sedangkan di bulan lain tinggi ombaknya rata-rata 4 meter dengan pecahan ombak sepanjang 200 meter. Kondisi laut pantai ini masih alami, belum tercemar dan udaranya sangat sejuk, suasananya tenang dan damai serta jauh dari kebisingan.
 
Deburan ombaknya menggelitik sanubari, sehingga membuat para peselancar tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berselancar di Pantai Tanjung Setia ini. Deburan ombaknya tidak kalah dengan pantai yang ada di Pulau Nias dan Pulau Bali, tidak berlebihan jika Pantai Tanjung Setia dijuluki sebagai pantai mutiara terpendam.
 

Disamping itu pantai ini dikenal juga sebagai tempat wisata memancing, dimana banyak terdapat ikan laut seperti ikan tuna dan ikan blue marlin. Temperatur udara di kawasan pantai ini berkisar antara 29° C sampai dengan 33° C.


Fasilitas Yang Tersedia Dikawasan Pantai Tanjung Setia
Tersedia tempat penginapan, cottage.

Objek Wisata Pantai Lainnya Di Lampung Barat
Objek wisata pantai lainnya diantaranya adalah Pantai Labuhan Jukung, Pantai Way Haru, Pantai Way Jambu, Pantai Way Sindi, Pantai Suka Negara. 

Monday, October 18, 2010

Menikmati Kealamian Goa China Beach di Malang


Pantai Goa China, sebuah pantai dengan fenomena alam yang masih alami dan membuat setiap orang yang melihatnya terpesona. Pantai ini terletak di kawasan Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Pantai ini terbentang sepanjang kurang lebih 3 kilometer. Wow, lumayan panjang juga !. pantai ini pertama kali ditemukan oleh pertapa China pada tahun 1950. Sudah lama juga ya pantai ini ditemukan…! Sayangnya baru tahun 2007 Pantai Goa China dipublikasikan ke publik.
 

Pantai unik nan indah ini sekarang sudah menjadi tempat wisata yang banyak disinggahi oleh wisatawan. Para wisatawan ini sangat kagum melihat keindahan alam yang ada di sekitar Pantai . Begitu alami dan belum tercemar oleh sampah, ini disebabkan pantai ini belum begitu popular. Sayang, untuk saat ini para wisatawan masih belum boleh untuk merasakan segarnya air pantai ini karena arus bawah laut yang sangat deras. Di pantai Goa china yang masih alami, garis pantainya juga beragam, ada yang berpasir putih, ada karang yang dangkal dan ada pula yang curam.

Akses
Bila kita hendak kesana dari pusat kota Malang, pertama kita menuju Desa Turen kemudian kita ambil arah Desa Sumber Manjing Wetan. Hampir sepertiga perjalanan menuju Sumber manjing kita akan disuguhi pemandangan gunung kapur nan molek utamanya disepanjang tanjakan desa druju, Selepas dari Sumber Manjing kita menuju Desa Sitiarjo. Dari sinilah kita bisa memilih jalur, pertama jalur yang melalui perkampungan desa Bajul mati, namun jalan disini agak terjal dan sempit, jalur kedua melalui desa Sendang Biru, ini merupakan jalur utama yang relatif nyaman dengan jalan yang beraspal mulus, sesampai di desa Sendang Biru kita ambil jalur ke kanan, Sama Menuju Desa Bajul Mati. Hingga akhirnya kita sampai dipertigaan menuju pantai, maka sampailah kita di pantai Goa China.
 

Untuk bisa masuk ke pantai ini, kita harus membeli tiket dahulu. Harga tiketnya relatif murah kok hanya 3000 rupiah. Ternyata untuk menikmati pemandangan yang indah dan menyegarkan pikiran, tidak perlu biaya yang mahal ya…?