Tuesday, September 14, 2010

Menghirup Udara segar di Ranu Kumbolo



PEMANDANGAN yang dapat dilihat di Ranu Kumbolo sungguh luar biasa. Aliran air nan tenang di danau seluas 15 kali lapangan sepak bola itu begitu indah, terlebih lagi menjelang matahari terbenam. Asap putih tipis yang muncul di lereng-lereng bukit sekeliling menambah keindahan di sana. Ranu Kumbolo terletak di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Se-meru (TNBTS), Jawa Timur. Tepatnya, di kaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, yaitu Gunung Semeru. Pada saat ini, danau yang berada di ketinggian 2.500 di atas permukaan laut itu masih jarang dikunjungi oleh wisatawan.


Pengunjung terbanyak, biasanya, adalah pendaki yang ingin mencapai puncak Gunung Semeru, yaitu Mahameru.
Akses jalan menuju Ranu Kumboto terbilang sulit. Untuk mencapai ke sana, pendaki umum-nya menyewa mobil jip dari Tumpang, Kabupa-ten Malang. Untuk menyewa jip, calon pendaki perlu menyiapkan dana sekitar Rp600 ribu.


Perjalanan dengan mobil dilakukan sampai Ranu Pani, Kabupaten Lumajang, lalu dilanjutkan dengan pendakian selama empat jam. Setibanya di Ranu Pani, pengunjung dapat menikmati makanan khas Jawa Timur seperti rawon. Di sepanjang jalan, pengunjung akan melewati lereng bukit dan hutan hujan tropis yang masih perawan. Belum terlalu dijamahnya Ranu Kumbolo oleh tangan-tangan manusia menguntungkan. Kebersihan di sanajadi terjaga karena tidak banyak orang yang membuang sampah sembarangan.


Keindahan Ranu Kumbolo juga tampak ketika mentari pagi mulai bersinar. Danau terlihat seperti cermin. Air yang ada di sana tampak seperti cermin karena mampu merefleksikan bukit-bukit di sekitarnya. Tidak hanya itu. Danau tersebut menawarkan pula udara yang seg-arsehingga wisatawan yang berkunjung ke sana dapat memanjakan paru-parunya. Walaupun dapat membeli makanan di Ranu Pani, calon pendaki sebaiknya membawa be-kal makanan. Pasalnya, di Ranu Kumbolo tidak ada warung yang menjual makanan.(7S-11)


No comments:

Post a Comment