Wednesday, November 18, 2009

Baturaden



Baturaden adalah sebuah tujuan wisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Baturaden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturaden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturaden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila didirikan di sini.


Batu Raden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet. Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia.


Akses
Baturaden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 20 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturaden. Jika ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat.


Fasilitas
Selain akses yang mudah, area wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan sate kelinci.
Gunung Slamet dengan lereng-lerengnya yang landai, menawarkan panorama alam yang indah, dan udara yang segar.


Lokasi wisata

  • Pancuran Pitu Baturaden
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu.

  • Pancuran Telu
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu.

  • Bumi Perkemahan
Merupakan camping ground yang sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam dan penikmat kegiatan out bond. Pernah digunkan sebagai tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Gerakan Pramuka se-Indonesia pada tahun 2001.

  • Kaloka Widya Mandala
Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden atau Wisata Pendidikan Wanasuka Baturraden merupakan kebun binatang sekaligus sebagai tempat wisata edukasi yang diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banyumas H. Djoko Sudantoko pada tanggal 17 mei 1995. Tempat ini pernah mendapatkan prestasi sebagai Visit Indonesia Dekade 1991-2000 dalam Penobatan Anugerah Wisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang pada tanggal 23 Agustus 1996.
Di Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden terdapat berbagai macam binatang yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri seperti dari Australia, Asia dan Belanda. Koleksinya meliputi: Sapi kaki lima, Kambing kaki tiga, Gajah, Beruk (Buing), Buaya Irian, Ular Sanca, Kaswari, Monyet, Landak, Iguana, Cendrawasih, Kelelawar, Ayam Kate, Ayam Mutiara, Orang Utan, Elang Bondol, Rusa. Di tempat ini juga terdapat Museum Satwa Langka, seperti: Harimau Sumatera, Beruang Madu, dan Macan Dahan.


  • Pemandian Air Panas
  • Curug Ceheng
  • Wahana Wista Lembah Combong
  • Combong Valley Paint Ball and War Games
  • Telaga Sunyi
Sumber: wikipedia.org
sumber foto: desnaputra-journey.blogspot.com , indonesianholiday.blogspot.com , wisatabanyumas.blogdetik.com

Candi Gedong Songo

Percandian gedong songo terletak di kaki gunung ungaran, kira- kira diketinggian 1200-1300 m diatas permukaan laut. Secara administrative candi gedong songo terletak di desa candi, kecamatan ambarawa kabupaten semarang.adapun secara astronomis terletak pada 110 ‘ 14’ 18’ BT dan 7’ 12’ 16 LS.

Percandian gedong songo merupakan kompleks candi yang terdiri dari sembilan kelompok candi. Seluruh bangunan percandian gedong songo dibuat dari batuan andasit. komplek candi ini pada awalnya disebut candi “gedong pitoe” karena pada waktu itu ditemukan oleh Rafles hanya terdiri dari tujuh kelopok bangunan candi. Namun selanjutnya ditemukan dua kelompok candi sehingga dinamakan candi gedong songo . kata gedong (jawa) berarti bangunan songo berarti 9 jadi candi gedong songo adalah sembilan candi.meskipun menurut nama yang diberikan sembilan kelompok candi, maka saat ini hanya terdapat lima kelompok candi yang masih utuh.sedangkan empat candi lainnya sudah runtuh dan hanya tinggal pondasi atau dasarnya saja.


Kelima kelompok candi tersebut letaknya berpencar, dimulai dari candi gedong I yang terletak paling bawah sampai dengan candi gedong V yang terletak paling atas. Kelima bangunan candi itu telah dipugar oleh Dinas Purbakala.

Candi gedong I dan Gedong II telah dipugar pada tahun 1928 –1929 dan 1930 –1931, sedangkan candi gedong III, IV dan V tahun 1977 –1983 .

Percandian gedong songo merupakan kelompok percandian yang bercorak agama hindu. Hal ini dapat diketahui berdasarkan arca dan relief yang menempati relung-relung bangunan candi. Seperti arca Ciwa Mahadewa, ciwa mahaguru, ganeca, durga mahisasuramardhini, nadiswara dan mahakala serta yoni yang terdapat pada bilik candi.keistimewaan dari percandian gedong songo antara lain terdapat arca gajah dalam posisi jongkok ( njerum :jw ) dikaki candi gedong III, dan yoni dalam bentuk persegi panjang yang terdapat di bilik candi gedong I.

Mengenai masa pendirian candi gedong songo belum diketahui secara pasti, namun dari bentuk seni bangunan para ahli menafsirkan pendirina candi gedong songo hampir semasa dengan percandian dieng yang dianggap candi hindu tertua di jawa tengah. Dengan demikian candi gedong songo dibuat dalam kurun waktu abad ke VII –IX Masehi.

Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Di sekitar lokasi juga terdapat hutan pinus yang tertata rapi serta mata air yang mengandung belerang.


Jarak tempuh
Untuk menempuhnya, diperlukan perjalanan sekitar 40 menit dari Kota Ambarawa dengan jalanan yang naik, dan kemiringannya sangat tajam (rata-rata mencapai 40 derajat). Lokasi candi juga dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari obyek wisata Bandungan. Berikut daftar jarak tempuh menuju candi ini.
Gedong Songo - Ungaran : 25 km
Gedong Songo - Ambarawa : 15 km
Gedong Songo - Semarang : 45 km

Akses
Untuk mengakses lokasi candi gedong songo sangat mudah, dari kota ambarawa hanya berjarak sekitar 15 km yaitu arah barat melewati objek wisata bandungan.

Dari arah terminal Semarang naik bus kecil jurusan bandungan /gedong songo.
Dari arah Yogyakarta naik bus jurusan semarang turun di kota Ambarawa. Disambung dengan naik angkot ke bandungan /gedong songo.



Sumber: wikipedia.org , http://tantilestari.multiply.com/reviews/item/2
photo: http://www.flickr.com

Saturday, November 14, 2009

BRASTAGI

Terletak pada ketinggian 1300 m dari atas permukaan laut, Brastagi adalah sebuah kota yang berada di kawasan perbukitan dan memiliki panorama indah dengan udara pegunungan yang sejuk dan nyaman. Kota ini terletak pada jalur jalan menuju ke Danau Toba, lebih kurang 70 Km dari Medan. Dua gunung api menjadi latar belakang dari Kota Brastagi ini yaitu masing-masing Gunung Sinabung di barat dan Gunung Sibayak di utara. Kota Brastagi merupakan basis atau titik awal perjalanan menuju ke berbagai obyek wisata menarik lainnya di daerah itu. Pusat kota Brastagi terletak di sekitar Tugu Perjuangan yang dibangun untuk mengenang perjuangan masyarakat Batak melawan penjajah Belanda pada tahun 1800-an. Jalan Veteran adalah satu-satunya jalan utama (protokol) di kota ini. Bukit Gundaling yang berada di barat laut Brastagi adalah tempat wisata yang cukup indah khususnya pada saat matahari tenggelam. Bukit ini cukup populer dikalangan penduduk Brastagi karena dari sini pengunjung bisa memandang separuh kawasan Brastagi termasuk Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Di kaki Bukit Gundaling ini banyak terdapat penginapan yang sebagian dimiliki Pemda dan BUMN. Kampung Peceran di pinggir utara Kota Brastagi merupakan kampung tradisional masyarakat batak karo setempat. Rumah-rumah tradisional di kampung ini memiliki bentuk arsitektur khas Batak Karo yang dibangun sekitar 60 tahun lalu. Rumah-rumah tradisiomal ini didiami oleh pemiliknya yang menyambut pengunjung dengan ramah. Untuk mencapai tempat ini anda dapat menumpang kendaraan umum.

Rumah Adat Karo

Rumah adat di Tanah Karo menjadi obyek wisata yang sering dikunjungi turis khususnya wisatawan asing, namun sebagaimana umumnya rumah adat tua, kondisinya kini sudah mulai terancam karena tidak terawat. Banyak masyarakat Karo setempat yang pindah dari rumah adat dan membangun rumah biasa dengan pertimbangan lebih praktis. Saat ini masih terdapat sekitar 425 rumah tradisional Karo yang tersisa, tersebar di sejumlah desa antara lain di Lingga, Barusjahe, Dokan, Cingkes, Seberaya dan Suka. Seluruhnya masih dihuni, meski kondisinya sudah mulai banyak rusak dimakan usia. Jika tertarik dengan kebudayaan masyarakat Batak Karo maka dapat mengunjungi sejumlah rumah adat Karo yang terdapat di sekitar Brastagi. Salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi wisatawan untuk melihat rumat adat Batak Karo adalah Desa Lingga yang terletak di barat daya Brastagi dan hanya beberapa kilometer barat laut Kabanjahe. Anda dapat menumpang kendaraan umum dari Kabanjahe menuju Lingga.

Gili Ketapang



       Gili Ketapang merupakan sebuah pulau yang indah terletak 5 mil dilepas pantai utara Probolinggo atau 30 menit perjalanan naik perahu motor dari Pelabuhan Tanjung Tembaga. Dibagian timur dan selatan pulau membentang pantai pasir putih, lautnya nampak kebiru-biruan. Saat lautnya tenang, pengunjung bisa berenang dan menyelam melihat bunga karang yang indah dan ikan hias yang berwarna-warni. Pulau seluas 68 ha di huni 7.600 jiwa, sebagian besar warganya suku Madura dan hampir 90% menjadi nelayan yang menggantungkan hidupnya di laut.



        Keunikan lain adalah kepercayaan masyarakat setempat tentang asal-usul nama Gili Ketapang bahwa pulau ini memiliki tenaga gaib yang bergerak lamban ke tengah laut. Semula pulau ini menjadi satu dengan daratan Desa Ketapang. Ketika Gunung Semeru meletus terjadilah gempa bumi yang sangat dahsyat sehingga sebagian daratan Desa Ketapang terpisah ketengah laut sekitar 5 Mil dari Kota Probolinggo. Sebagian daratan menjadi sebuah pulau yang bergerak. Oleh sebab itu masyarakat setempat menyebut pulau tersebut dengan nama Gili Ketapang yang berasal dari bahasa Madura yang artinya mengalir sedangkan Ketapang adalah nama asal desanya.


Monumen Gerbong maut



Salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Bondowoso adalah Monumen Gerbong maut, dimana pada tanggal 23 Nopember 1947 sejarah mencatat dengan tinta emas tentang perjuangan heroik rakyat Bondowoso melawan penjajah belanda. Sekitar 100 orang pejuang ditangkap dan diangkut dengan Gerbong No. GR.10152 berisi 30 orang. Gerbong No. GR.446 berisi 32 orang dan No. GR. 5769 berisi 38 orang dari Stasiun Kereta Api Bondowoso pada pukul 03.00 dini hari menuju Penjara Kli sosok Surabaya, Para pejuang / tahanan yang ada di Gerbong tua dalam keadaan tertutup terasa pengap karena kurang udara dan berdesak-desakan berebut udara melalui lubang kecil Gerbong tua yang mulai rapuh / keropos serta ditambah lagi sengatan matahari menerpa dinding Gerbong, sehingga membuat para pejuang melolonglolong kepanasanan dan kehausan mengakibatkan 40 orang dari seratus orang pejuang / tahanan gugur sebagai kusuma bangsa. Kejadian tersebut dikenal dengan peristiwa Gerbong Maut dan diabadikan dengan Monumen Gerbong Maut dijantung kota Bondowoso tepatnya di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Untuk mengenang para jasa para pejuang maka setiap tahun diadakan Napak Tilas yang dilaksanakan tiap-tiap tahun pada Hari Pahlawan.dengan jarak tempuh sekitar 15 Km dari pusat kota ke arah timur.

Mrapen


      Terletak di tepi jalan raya Purwodadi-Semarang, berjarak sekitar 26 Km dari kota Purwodadi. Tepatnya di Ds. Manggarmas, Kecamatan Godong. Di komplek ini terdapat beberapa keanehan alam yang dapat dinikmati yaitu Api Abadi; merupakan pesona yang timbul dari keluarnya api dari dalam tanah yang tidak pernah padam walaupun turun hujan. Dari tempat inipula diambil api untuk penyalaan obor dalam kegiatan Pesta Olah Raga Nasional ( GANEPO I ), PON maupun untuk upacara hari raya Waisak.


       Sendang Dudo; sebuah sendang yang terletak didekat api abadi, dimana airnya senantiasa kelihatan mendidih tetapi tidak panas. Letupan air itu akan menyala bila kena api. Disamping keanehan alam diatas, dikomplek ini juga tersimpan sebuah batu Umpak atau “BATU BOBOT” yang oleh masyarakat setempat dikeramatkan. Setiap malam jum`at kliwon selalu ramai dikunjungi oleh para penziarah dengan maksud tertentu.

sumber foto: http://jv.wikipedia.org/wiki/Geni_abadi_Mrap%C3%A8n

Goa Jatijajar

         Lokasi wisata Goa Jatijajar teletak 21 Km sebelah barat daya Kecamatan Gombong. Untuk menuju ke obyek wisata ini telah tersedia sarana dan prasarana transportasi, penginapan serta rumah makan yang relatif representatif. Patung Dinosaurus yang seolah memuntahkan air dalam lokasi wisata ini sebenarnya merupakan muara dari mata air dari dalam goa jatijajar yang tiada pernah berhenti walau musim kemarau sekalipun. Obyek wisata Goa Jatijajar dilengkapi taman yang asri dilengkapi dengan taman bermain. Taman ini diberi nama Pulau Kera, karena di taman ini terdapat banyak patung kera. Digerbang Mulut Goa Jatijajar, terdapat lobang di antara stalagnit, sehingga bila cahaya matahari masuk terlihat sangat indah. Di dalam goa Jatijajar terdapat sebuah mata air (sendang) yang konon kabarnya akan membuat awet muda bagi yang mencuci muka di sana. Ingin bukti, datang dan cobalah.....
Disamping Goa Jatijajar, masih terdapat goa yang lain seperti Goa Dempok ini. Stalagtit yang terdapat di dalam Goa Dempok terbentuk secara alami selama ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Hingga kini masih terjaga keasliannya. Goa Intan berada satu lokasi dengan obyek wisata Goa Jatijajar. Goa ini memiliki keunikan tersendiri dengan langit goa yang relatif tidak terlalu tinggi.

Museum Nasional

       Gedung ini didirikan oleh sebuah lembaga ilmu pengetahuan Bataviasche Genootschap van Kunsten en Wetenschappen pada tahun 1778, terletak di Jl. Medan Merdeka Barat no: 12. Di depannya terdapat sebuah patung gajah yang terbuat dari perunggu hadiah dari raja Chulalongkorn dari Siam (Thailand) saat mengunjungi Batavia pada tahun 1871 Oleh sebab itu museum Nasional kerap disebut juga Museum Gajah.
        Museum Gajah memiliki sejumlah besar benda-benda kebudayaan yang berasal dari berbagai suku atau etnis yang ada di Indonesia seperti pakaian, instrumen musik, model-model rumah adat dan sebagainya. Disini juga terdapat sejumlah besar barang-barang dari tembaga yang berasal dari masa ketika Hindu berjaya di Jawa.
        Museum juga memiliki koleksi batu bersejarah yang berhasil diselamatkan dari candi-candi di Jawa tengah dan tempat-tempat lainnya. Disini terdapat juga koleksi keramik Cina yang sangat bagus yang berasal dari masa dinasti Han (300 tahun sebelum Masehi hingga 220 tahun setelah Masehi) yang semuanya ditemukan di Indonesia. Museum Nasional juga memiliki peta timbul Indonesia yang sangat besar dan juga peta etnis yang juga tak kalah besarnya.

Sunday, November 8, 2009

Merengkuh Segarnya Bedegung

Singgah di Muara Enim untuk menikmati obyek wisata alam air terjun Bedegung bisa menjadi oase yang menyegarkan kala mudik melalui jalan lintas tengah Sumatera. Bahkan, jika beruntung, Anda juga bisa meneguk kopi bedegung yang terkenal nikmat itu.
Posisi Muara Enim di jalinteng Sumatera membuat kota itu sebenarnya hanya dilalui pemudik menuju Lubuk Linggau atau Lahat. Pemudik ke Prabumulih atau Palembang biasanya lebih memilih rute melalui Batu Raja karena lebih dekat.
Akan tetapi, jika wisata alam menjadi salah satu agenda untuk mengisi liburan Anda di kampung halaman, keindahan pesona alam air terjun Bedegung sayang untuk dilewatkan.
Untuk menjangkau obyek wisata ini dari Batu Raja, sebaiknya Anda mengisi penuh tangki bahan bakar karena hampir sepanjang jalan Batu Raja-Muara Enim hanya ada satu stasiun pengisian bahan bakar untuk umum sekitar empat kilometer dari batas Kota Batu Raja.
Jika Anda berangkat dari arah Prabumulih, dianjurkan mengisi bahan bakar di Kota Muara Enim.
Jalan menuju air terjun Bedegung dari Batu Raja sebagian besar sudah beraspal, tetapi banyak tikungan tajam. Berkendaralah dengan santai sambil menikmati pemandangan sungai yang terhampar hampir di sepanjang sisi kiri jalan.
Lokasi air terjun Bedegung berjarak sekitar empat kilometer dari jalan utama. Rumah- rumah khas Sumatera Selatan yang berbentuk panggung terlihat di kanan kiri jalan. Beberapa di antaranya ada yang sudah berumur ratusan tahun.
Dulu, kolong rumah tersebut difungsikan untuk menyimpan kayu bakar, hasil kebun kopi dan karet, dan kandang ternak. Kini, kolong rumah banyak yang beralih fungsi menjadi tempat jualan dan garasi rumah.
Sebagian besar warga di daerah ini masih bertani kopi. Saat musim panen, warga mengeringkan kopi di jalan yang sekaligus menjadi halaman rumah. Kopi seharga Rp 30.000 per kilogram ini layak menjadi oleh-oleh untuk kerabat di kampung halaman.
Sekitar 300 meter sebelum memasuki lokasi, derasnya air terjun Bedegung sudah terdengar. Airnya yang segar menggoda orang untuk mandi atau sekadar membasuh muka.
Di dekat air terjun ada kolam pancing dan arung jeram. Jika ingin menikmati suasana air terjun lebih lama, ada sembilan vila yang bisa disewa di sekitar lokasi air terjun itu dengan tarif Rp 75.000 per vila per malam. (RAZ/REK/WHY)

sumber: kompas.com

Ujung Genteng, Sukabumi; Obyek Wisata Unik nan Menarik

Terletak +/- 120km dari kota sukabumi, Ujunggenteng memang merupakan objek wisata yang cukup menarik. Pantainya yang masih bersih dan alami memiliki pesona tersendiri untuk dikunjungi. Pada beberapa bagian pantai terdapat area yang cocok untuk bermain atau sekedar berendam dilaut. Hal ini disebabkan kedalamannya hanya sepangkal paha saat laut pasang dan bila sedang surut hanya sekitar sebetis kaki dan yang lebih menarik lagi tidak ada ombaknya tapi hanya arus pelan yang bergeser dari kanan kekiri.

Disana terdapat pula dermaga bekas peninggalan belanda yang kalau diperhatikan sudah cukup tua umurnya dan sekarang sudah tinggal sisa puingnya saja. Sejarahnya pun masyarakat kurang begitu tahu dengan jelas.

Kearah timur dari ujung genteng terdapat pula lokasi pelelangan ikan, yang cukup ramai dipagi hari antara jam 5-9 pagi. Berbagai jenis ikan hasil tangkapan nelayan yang telah semalaman melaut diperjual belikan disana dengan harga yang tentunya jauh lebih murah dan lebih segar.

Pangumbahan, nampaknya merupakan objek wisata yang cukup unik dikawasan ini. Melihat penyu bertelur ditepi pantai saat malam hari jelas merupakan even yang langka bagi sebagian orang dan tidak semua objek wisata pantai memilikinya. Penyu yang bertelur dikawasan ini merupakan jenis penyu hijau yang merupakan binatang yang hidup di air laut. Penyu hijau dapat berkembang sampai mencapai lebih dari 1 meter panjangnya, lebih dari 200 kg beratnya dan hidup lebih dari 100 tahun.

Sebelum penyu mulai bertelur disarankan agar tidak menimbulkan kegaduhan atau keributan, dan juga disarankan tidak membawa penerangan dalam bentuk apapun karena hal ini bisa menjadikan sang penyu enggan bertelur dan kembali lagi ke arah laut. Begitu telur mulai dikeluarkan barulah kita bisa mendekat dan mengamatinya dengan menggunakan senter atau alat penerangan lain.

Nampaknya bila penyu sudah mulai mengeluarkan telurnya, akan mengalami kesukaran untuk menghentikannya, dan jumlah telur yang dikeluarkan dari seekor penyu hijau bisa mencapai 200 butir.

Muara Cipanarikan, merupakan salah satu objek wisata lain yang menarik di ujung genteng. Muara ini merupakan tempat bertemunya sungai cipanarikan dengan laut. Sungai Cipanarikan membentuk alur membelok terlebih dahulu sebelum masuk kelaut, sehingga terbentuk hamparan pasir yang cukup luas dengan bentuk pasir yang sangat halus, sangat cocok sebagai tempat bermain pasir bagi anak-anak.

Dimuara ini banyak pula binatang seperti kepiting, belibis, biawak dan ikan-ikan muara. Bila kita menelusuri sisi pantainya banyak pula dijumpai ikan-ikan hias khas warna-warni ikan air laut yang berenang bebas disela-sela karang. Disamping itu kerang-kerang pantai yang ada dilokasi ini banyak memiliki bentuk yang masih utuh dan bagus/cemerlang warna-warnanya.

Ombak Tujuh, terletak sekitar 15 Km dari pangumbahan yang bisa ditempuh dengan perjalanann jalan kaki selama 3-4 jam. Lokasi ini merupakan kawasan favorite bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar. Disekitar ombak tujuh ada beberpa pulau kecil, pantainya sangat alami, banyak karang-karang kecil, Rata-rata orang yang berselancar menggunakan motor ojek untuk sampai kesana dan bila musim hujan tidak ada yang bisa kesana kecuali jalan kaki.

Cibuaya, Lokasi yang cocok untuk berendam atau berenang karena merupakan cekungan pantai yang memiliki kedalaman yang bervariasi, dari mulai 0,5 meter sampai 6 meter. Didalamnya juga terdapat trumbu karang yang indah. Lokasinya sangat cocok untuk menikmati matahari sore, juga memiliki air laut yang cukup bersih & jernih. Terkadang bila musim ikan kakap atau krapu, cibuaya merupakan tempat ideal untuk memancing.

Disamping objek wisata alam, Ujunggenteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.

Secara keseluruhan masih ada beberapa tempat yang belum terjamah yang memiliki tempat yang indah. Meskipun demikian, kawasan wisata Ujunggenteng juga memiliki tempat penginapan dengan tarif mulai dari 75.000 hingga 350.000 rupiah. Sebagai catatan: didaerah ujung genteng masih ada malaria, mungkin dikarenakan area ini bersebelahan dengan hutan lindung, jadi bila akan berkunjung kesana ada baiknya membawa pil kina, juga makanan dan minuman ada baiknya kita bawa sendiri karena disana masih tergolong daerah pesisir yang kurang berkembang pariwisatanya.


TAMAN NASIONAL LAUT KEPULAUAN KARIMUNJAWA




Kawasan ini terletak di laut Jawa kurang lebih 83 km dari Kota Jepara menuju arah utara. Obyek ini merupakan kepulauan yang ditetapkan sebagai Taman Nasional laut Karimunjawa. luas daratan 7.120 Ha dengan pulau berjumlah 27 buah, namun yang berpenghuni hanya 5 buah. yaitu Karimunjawa, Kemujan, Parang, Nyamuk dan Genting. dengan hamparan pemandangan di sela-sela pulau, pasir putih yang membentang di sepanjang pantai dengan pohon kelapa. Terdapat 242 jenis ikan hias, serta 133 genera fauna akuatik. Pantai-pantai di Karimunjawa sebagian besar berpasir putih, oleh karena itu cocok untuk kegiatan berjemur, menyelam dan memancing.
Secara garis besar fauna yang ada di Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 2 (dua ) kelompok, yaitu :
1.Daratan : Rusa, Trenggiling, Landak, Ular, Bangau Tong tong, Bangau Abu-abu, Elang laut dan Wedi-wedi. Burung elang laut merupakan satwa langka yang dapat dijumpai di kepulauan ini.
2.Perairan : Terumbu karang, spons, karang lunak, akar bahar, kerang merah, penyu dan ikan hias.


Akses
Dengan kapal motor, karimun jawa dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam dari Pelabuhan Kartini, Jepara. Atau melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.


Fasilitas
Hotel, rumah penginapan, restoran atau rumah makan, kios cinderamata. terdapat juga  penyewaan peralatan menyelam, memancing, renang, dan lainnya. Di kawasan Taman Nasional laut ini juga telah dibangun “Kura-Kura Resort” yang merupakan kawasan peristirahatan dengan fasilitas lux, yang merupakan milik investor asing.


Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Karimunjawa :
1.Olah raga selam : di Tanjung Gelam ( di Karimunjawa ), Pulau Menjangan Kecil dan Pulau Cemara Kecil.
2.Mandi di Pantai dan Berjemur, cocok dilakukan di Pulau Menjangan Besar yang berpasir putih dan Pulau Cemara Kecil.
3.Mengunjungi Pulau Menjangan Besar untuk melihat penangkaran ikan hiu, atau menguji keberanian anda dengan berenang bersama ikan hiu yang pastinya akan di temani oleh pemandu.




Pelabuhanratu

Pelabuhanratu terletak sekitar 60 Km di selatan Kota Sukabumi dan merupakan kawasan peristirahatan di tepi pantai yang cukup populer bagi orang Jakarta. Kota kecil ini terletak di pinggir teluk yang berbentuk tapal kuda dengan pantai berpasir hitam, kawasan ini memiliki panorama yang hijau karena memiliki pepohonan yang rimbun dan juga areal persawahan yang berada di dekat pantai. Berenang di pantai Pelabuhanratu dapat dilakukan jika laut tenang, namun sebagaimana umumnya laut di selatan Jawa, ombak di pantai ini cukup besar dan arus laut cukup kuat untuk menarik orang yang kurang berpengalaman berenang ke tengah laut.

Dengan ombak yang besar, Pelabuhanratu sangat cocok untuk bermain selancar. Di seputar Palabuhanratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi untuk berselancar, yaitu di Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh sampai Ujung Genteng. Masing-masing pantai mempunyai ombak dengan karakteristiknya sendiri. Banyak peselancar yang mengunjungi tempat-tempat tersebut pada bulan Mei hingga Oktober, karena kondisi ombak yang sedang tinggi.

Masyarakat pantai selatan khususnya Pelabuhanratu percaya adanya penguasa laut selatan yaitu Ratu Kidul. Konon, ia adalah seorang ratu yang cantik bagai bidadari. Di Laut Selatan - nama lain dari Samudra hindia- sebelah selatan Pulau Jawa, ia bertahta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang besar dan indah. Pada bulan April biasanya masyarakat sekitar Palabuhanratu mengadakan ritual upacara adat Hari Nelayan. Hari Nelayan dimaksudkan sebagai syukuran atas rezeki yang telah mereka dapatkan dari hasil laut dan agar dijauhkan dari bencana. Biasanya dalam upacara ini disediakan sesaji berupa kepala kerbau yang nantinya akan dilarung ke tengah laut.

Akses
Pantai Pelabuhanratu terletak di Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Untuk menuju Pelabuhanratu, dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum yaitu bus yang berangkat dari terminal Sukabumi yang menuju langsung ke Pelabuhanratu.

Fasilitas
Tempat penginapan seperti losmen, hotel melati sampai hotel berbintang. Restoran yang menyajikan berbagai macam hidangan laut atau warung makan di sekitar pantai, kios suvenir dan oleh-oleh.(kop/s)

Pulau Umang

Ingin berlibur di pulau berpasir putih dan nyaman? Pulau Umang mungkin bisa menjadi salah satu pilihan. Pulau ini terletak di sebelah selatan Ujungkulon, Banten. Untuk mencapai pulau ini Anda harus naik perahu yang telah disediakan. Perjalanan menggunakan perahu ini hanya sekitar 5 menit karena jaraknya yang memang tidak jauh. Pulau ini menyajikan hal-hal yang menarik untuk liburan kita.

Sambil menyusuri dermaga menuju pulau, kita akan melihat pasirnya yang putih dan birunya laut. Pemandangan pantai yang indah, sehingga tempat ini juga bisa dipakai dalam foto prewedding. Ketika sampai di lobby, Anda akan langsung disambut dengan minuman selamat datang yang berupa juice dan handuk basah yang segar. Sangat menyegarkan setelah harus melakukan perjalanan yang memakan waktu sekitar 5 jam dari Jakarta. Pengelola juga menyediakan transportasi dari Jakarta bila kita enggan menggunakan kendaraan sendiri.

Di pulau ini terdapat resort atau villa. Suite tempat bermalam sangat nyaman. Setiap villa terbagi 2 sama besar dengan pintu sebagai penghubung. Ruang tamu yang dilengkapi sofa membuat kita dapat lebih menikmati saat berkumpul di ruangan ini. Kamar mandi bergaya pedesaan, dengan hiasan dari tanah liat yang berkesan alami. Pada lantai atas, terdapat tempat tidur yang sangat romantis dengan bagian atas dari kaca, sehingga kita dapat memandang bintang pada malam hari.

Pulau ini memang tidak besar, hanya seluas 5 hektar, tapi fasilitas yang tersedia cukup lengkap Bagi yang senang bermain air dan olahraga, Anda dapat bermain jet ski, banana boat, atau snorkeling. Ada juga kolam renang yang berbatasan dengan pantai, jadi sambil berenang kita juga bisa menikmati indahnya pantai. Selesai berenang, tersedia jacuzzi untuk memijat tubuh yang pegal. Bila Anda senang untuk bermalas-malasan, ada juga paket spa, dimana kita dapat menikmati pijat dengan aromaterapi disertai suara deburan ombak.

Perairan di pulau ini masih banyak terdapat ikan. Di dekat dermaga, kita dapat melihat kumpulan ikan yang berkelompok. Ini dapat menjadi tempat untuk Anda yang mempunyai hobby memancing. Untuk anak-anak, ada juga berbagai permainan untuk anak seperti ayunan, trombolin, dll.

Kita juga dapat bersantai di gazebo yang terdapat di depan masing-masing suites tempat kita menginap dan berada tepat di pantai. Tempat yang ideal untuk menikmati sunrise atau sunset. Saat makan malam suasana romantis bisa Anda dapatkan bila ingin makan di tepi pantai sambil mendengar suara ombak. Atau bisa juga di dalam cafe sambil mendengarkan alunan lagu yang dilantunkan penyanyi.

Dekat dengan pulau Umang, terdapat pulau Oar. Pulau ini belum terlalu dikelola dan masih sangat alami. Berbagai jenis kerang-kerangan masih banyak di tempat ini. Untuk menuju ke tempat ini, kita bisa menggunakan kapal nelayan yang disediakan dari Pulau Umang.

Sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan, terdapat juga toko yang menjual berbagai souvenir berupa kaos atau topi yang berlogo Pulau Umang. Ada juga pajangan dari kerang dan gantungan kunci. Harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal, jadi tidak akan menguras kantong kita.

Pulau Umang memang tempat yang cocok untuk honeymoon, liburan bersama keluarga atau outing. Hanya saja, perjalanan menuju pulau ini yang dirasa masih kurang nyaman. Selain jaraknya yang jauh, jalan yang harus dilewati berkelok-kelok dan naik turun. Jalanan juga masih sepi dan hanya untuk 2 kendaraan. Jadi Anda harus berhati-hati dalam perjalanan.

sumber: kumpulan.info/wisata.htm

Curug Cilember

Dari gerbang tol Ciawi, Anda terus menuju arah Puncak. Di daerah Cisarua, Anda dapat berbelok ke kiri untuk menuju Curug Cilember dan juga Taman Matahari. Setelah melewati Taman Matahari, Anda akan melewati vila dan rumah penduduk sepanjang jalan. Setelah itu Anda dapat tiba di gerbang Curug Cilember. Jalan untuk menuju tempat ini sudah beraspal, tetapi juga berliku dan sempit, sehingga bila ada 2 mobil, Anda harus berhati-hati.

Untuk dapat masuk ke tempat wisata ini, Anda diharuskan membeli tiket masuk dengan harga Rp 6.000,- . Bila membawa kendaraan, tiket tambahan yang harus dibeli adalah Rp 8.000,- untuk mobil atau Rp 4.000,- untuk motor.

Dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, suasana hijau dan sejuk langsung menyambut Anda di tempat wisata ini. Tidak perlu kuatir, karena pihak pengelola sudah menyediakan petunjuk jalan yang akan membantu Anda. Tempat favorit banyak pengunjung adalah mengunjungi air terjun atau curug walaupun ada fasilitas lain yang disediakan pengelola. Ada banyak pedagang saat akan menuju curug ke tujuh, mulai dari penjual jagung bakar, mie instant rebus, sate kelinci atau pedagang souvenir. Bagi Anda yang merasa lapar, Anda dapat singgah ke tempat ini.

Taman Konservasi Kupu-Kupu
Selanjutnya, Anda akan melihat Taman Konservasi Kupu-Kupu, sebuah bangunan berbentuk kubah jaring raksasa. Bila ingin masuk ke tempat ini, tiket dijual dengan harga Rp 5.000,-. Di sini merupakan tempat kupu-kupu dikembangbiakan. Ada petugas yang akan menjelaskan proses metamorfosis kupu-kupu, memperlihatkan telur, ulat maupun kepompong yang ada di taman konservasi ini. Petugas dengan ramah juga menerangkan jenis kupu-kupu dari ulat yang ada serta menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan pengunjung. Tempat yang cocok untuk menambah pengetahuan anak Anda yang masih kecil. Anda dapat melihat sendiri kupu-kupu yang berterbangan atau yang hinggap di bunga atau daun dari tanaman yang ada. Hanya saja pada musim tertentu, kupu-kupu di sini tidak terlalu banyak. Penangkaran ini dibuat menyerupai taman dengan bunga-bungan dan tanaman lainnya yang semakin mempercantik tempat ini.

Fasilitas di Curug Cilember
Perjalanan dapat dilanjutkan dengan melewati Jembatan Cinta, jembatan gantung yang akan bergoyang saat dilewati. Kemudian, Anda dapat mencoba Flying Fox di antara tanaman pinus yang ada disini. Ada juga pondok-pondok kayu yang disewakan untuk tempat bermalam. Harga sewa pondok ini berbeda-beda, tergantung jenisnya. Sewa termahal adalah pondok Meranti (3 kamar tidur, dapur, tungku pemanas, water heater) harganya Rp 700.000,- untuk weekday dan Rp 900.000,- untuk weekend. Untuk pondok Merkusi dengan fasilitas sama seperti pondok Meranti tetapi hanya terdiri dari 2 kamar tidur, harganya Rp 600.000,- untuk weekday dan Rp 800.000,- untuk weekend. Sedangkan untuk tipe lainnya ada Rasamala (2 kamar tidur, water heater) dan Damar (2 kamar tidur, dapur) harga sewanya Rp 600.000,- untuk weekday dan Rp 700.000,- untuk weekend. Anda dapat memilih sendiri fasilitas pondok mana yang cocok untuk Anda.

Bila ingin mencoba suasana yang berbeda, cobalah untuk menikmati acara camping atau berkemah di ruangan terbuka. Pengelola menyediakan sewa tenda seharga Rp 75.000,-, sleeping bag seharga Rp 15.000,- atau perlengkapan lainnya untuk berkemah seperti lampu, genset, matras, atau api unggun. Ada beberapa tempat yang menjadi lokasi perkemahan (camping ground). Tempat MCK dan keamanannya terjamin, karena adanya petugas yang terus berjaga di tempat ini.

Curug 7 Cilember
Tidak jauh dari pondok penginapan, tibalah Anda di curug atau air terjun ke tujuh. Curug ini yang paling ramai karena terletak paling bawah sehingga mudah diakses. Letaknya hanya beberapa ratus meter dari pintu gerbang. Curug ke tujuh terbagi dua dan dan Anda dapat melihatnya dari jauh karena ketinggian curug ini. Banyak pengunjung yang menikmati kesegaran air terjun ini. Mereka mendekati curug ini untuk mandi di bawah curahan air terjun, berenang di kolam alami hasil penampungan air terjun, atau sekadar berfoto-foto dengan pemandangan air terjun. Di sini juga disediakan tempat MCK dan tempat ganti pakaian setelah Anda berbasah ria.

Di curug ini juga kerap kali dijadikan tempat foto prewedding untuk para calon pengantin. Rasa lelah akan terasa hilang saat merasakan percikan air di wajah atau saat mencoba merasakan dinginnya air terjun. Ditambah lagi dengan suasana asri dan indahnya pemandangan curug ketujuh ini.

Curug 5 Cilember
Setelah puas menikmati curug ketujuh, perjalanan dapat dilanjutkan menuju curug ke lima. Curug ini lebih besar dibandingkan dengan curug ke tujuh walaupun tidak setinggi curug ke tujuh. Anda dapat menghilangkan lelah Anda dengan bermain-main di curug ini.

Untuk mencapai curug ke lima, medannya lebih sulit, karena hanya berupa jalan setapak yang terdiri dari batu-batuan dan tanah. Jika hujan, maka jalan ini cukup licin sehingga harus lebih berhati-hati. Jalan setapak ini juga berliku-liku. Untuk mencapai curug ke lima, Anda membutuhkan waktu kira-kira 15 menit berjalan kaki.

Curug ke lima, lebih indah dan bersih, karena lebih sulit dijangkau dari curug ke tujuh. Namun di sini juga disediakan fasilitas MCK dan ruang ganti pakaian. Ada juga warung yang menyediakan makanan dan jagung bakar yang bisa dinikmati. Di area sekitar curug ke lima juga terdapat camping ground untuk menikmati keindahan hutan alami sambil menikmati kesejukkan alam di dekat air terjun.

Dari Curug Tujuh Hingga Curug Satu Cilember
Curug paling bawah yang terdekat dengan pintu masuk adalah curug ke tujuh. Lokasinya mudah diakses dengan mudah oleh para pengunjung Wana Wisata Curug Cilember. Setelah itu, biasanya beberapa orang yang masih belum puas akan melanjutkan mendaki melewati jalan setapak yang licin dan berbatu menuju curug ke lima. Sebagian besar pengunjung sudah merasa senang jika mencapai curug ke lima ini. Curug ke enam sendiri memang tidak bisa dikunjungi karena belum ada jalan setapak menuju curug ke enam. Sehingga biasanya pengunjung langsung menuju curug ke lima setelah mengunjungi curug ke tujuh.

Namun jika Anda berjiwa petualang, Anda bisa mencoba untuk mencapai curug ke empat dengan medan yang semakin sulit dan terjal. Dari curug ke empat, tidak jauh dari sana Anda juga dapat mencapai curug ke tiga. Baik curug ke empat dan curug ke tiga, masih jauh lebih alami karena jarang dikunjungi mengingat medan perjalanan kaki yang cukup sulit.

Jika Anda masih menyukai tantangan lagi, Anda dapat mengunjungi curug ke dua yang perjalanannya cukup jauh dari curug ke tiga. Di sini Anda harus berhati-hati karena banyak lintah yang ada di dedaunan. Lalu Anda dapat mencapai curug ke satu yang terletak paling atas yang merupakan curug tertinggi di Wana Wisata Curug Cilember. Curug ke satu sangat alami karena memang paling sulit dikunjungi. Namun, pengelola selalu menyarankan ditemani pemandu yang sudah tahu medan perjalanan ke curug satu, bila ingin mencapainya. Waktu tempuh dengan berjalan kaki ke curug satu memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam perjalanan kaki.

Bila Anda sudah tidak mampu melanjutkan perjalanan, menikmati keindahan curug ke tujuh dan curug ke lima sudah cukup untuk menghilangkan kepenatan. Untuk yang hobi berpetualang, Curug Cilember menyediakan fasilitas jugle tracking dan outbound. Dengan keindahan panoramanya, suasana asri dan kesejukkan air terjun, serta fasilitas lainnya menjadikan Wana Wisata Curug Cilember ini cocok menjadi tempat wisata untuk Anda dan keluarga. Pulang dari Curug Cilember, Anda akan menikmati kesegaran bagi tubuh dan pikiran Anda sambil menikmati jajanan di pintu keluar Wana Wisata Curug Cilember seperti sate kelinci dan jagung bakar.


Curug Cilember
Wana Wisata Curug 7 Cilember
Jl. Cisarua Puncak Km 10
Desa Cilember
Kecamatan Cisarua
Puncak, Jawa Barat
Telp: (0251) 258 890

sumber: kumpulan.info/wisata.htm

Monday, November 2, 2009

GROJOGAN SEWU


Grojogan Sewu mempunyai panorama alam yang indah terdiri dari kawasan hutan dan air terjun yang menjulang tinggi. Air terjun dengan tinggi sekitar 80 meter merupakan tempat favorit untuk di kunjungi para wisatawan. Pada saat pertama kali masuk kawasan air terjun Grojogan Sewu, pengunjung akan disambut oleh kera-kera yang berkeliaran secara bebas. Sementara itu untuk mencapai ke lokasi air terjun, wisatawan harus melewati ratusan anak tangga. Sesampainya di lokasi air terjun, pengunjung dapat menyaksikan panorama alam yang indah serta bisa menikmati dinginnya air terjun dan kesegaran udara alam sekitar. Selain itu kita dapat berjalan-jalan di kawasan obyek wisata untuk melihat pemandangan perbukitan dan pepohonan hijau, atau berenang di kolam renang yang terletak tidak jauh dari kawasan air terjun.


Akses
Air terjun Grojogan Sewu berada di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Untuk menuju ke lokasi, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti bus dari Kota Solo menuju Tawangmangu dan bisa dilanjutkan menuju obyek wisata yang berjarak sekitar satu kilometer dari terminal Tawangmangu.


Fasilitas
Kolam renang, taman bermain anak-anak, warung makan, warung dan kios cinderamata, penyewaan kuda untuk berkeliling di sekitar lokasi obyek wisata, mushola, toilet, dan lainnya.









photo: http://www.flickr.com/photos/tianyake

BLEDUG KUWU

Bledug Kuwu merupakan salah satu obyek wisata yang berada di Kabupaten Grobokan, Jawa Tengah. Wisata ini sangat unik karena mempunyai keanehan yaitu adanya letupan-letupan lumpur bersamaan dengan bunyi ledakan bledug, dan letupan lumpur tersebut juga mengeluarkan asap, gas, dan air yang mengandung garam.Perjalanan menuju Bledug Kuwu tidak akan membosankan karena sepanjang perjalanan, anda akan disuguhi pemandangan yang sangat indah, dengan hamparan sawah yang luas, serta perbukitan yang hijau dan indah. Sesampainya di Kuwu, pengunjung dapat menyaksikan keunikan letupan-letupan lumpur dan juga bisa menyaksikan kegiatan warga desa sedang mengolah dan membuat garam dengan air yang berasal dari Bledug Kuwu. Bledug kuwu juga mempunyai cerita legenda yang menyebabkan terjadinya fenomena aneh di Bledug Kuwu, yaitu adanya lubang yang menghubungkan Kuwu dengan Laut Selatan yang dilewati seekor naga bernama Jaka Linglung setelah bertarung dengan buaya putih jelmaan Dewata Cengkar di Laut selatan. Lubang itu sendiri terjadi dari perjalanan Joko Linglung dari laut selatan menuju Kerajaan Medang Kamolan.

Akses
Bledug Kuwu berada di desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobokan, Provinsi Jawa Tengah dan sekitar 28 km kearah timur Purwodadi. Untuk menuju ke obyek wisata Bledug Kuwu dapat melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dari Kota Semarang menuju Purwodadi kemudian di lanjutkan ke desa Kuwu.

Fasilitas
Penginapan, warung maupun rumah makan, warung dan toko yang menjual garam buatan warga Desa Kuwu yang patut anda beli dan coba rasanya.





 photo: flickr.com

SUMBER AIR PANAS GUCI


Guci terletak di kaki Gunung Slamet, Kabupaten Tegal. Guci merupakan Obyek Wisata pemandian air panas yang di padu dengan keindahan alam yang asri serta udara yang sejuk dan dingin. Terdapat pemandian umum yang disebut pancuran 13 dan juga terdapat 10 air terjun alam di sekitar Guci. Anda dapat berendam atau mandi di kolam maupun di pancuran untuk menyegarkan otot yang penat dan konon air panas Guci dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Sekitar satu kilometer dari pancuran 13, terdapat air terjun dengan tinggi 15 meter yang biasa disebut Air Terjun Jedor, untuk menuju tempat tersebut, anda bisa berjalan kaki atau menunggang kuda sambil melihat alam sekitar yang sangat indah.

Akses
Guci terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara, berada di Kecamatan Bumi Jawa, Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Sekitar 40 km dari Tegal dan 30 km dari Slawi ke arah selatan. Untuk menuju lokasi, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dari terminal Tegal menggunakan mini bus menuju Desa Tuwel atau Bumi Jawa yang memakan waktu sekitar 45 menit, di Desa Tuwel terdapat banyak kendaraan bak terbuka yang siap mengantarkan pengunjung menuju Guci dengan waktu sekitar 30 menit.



 Fasilitas
Tempat penginapan seperti hotel, vila yang menyajikan panorama alam yang indah dan harga relatif tidak terlalu mahal, pemandian dan kolam air panas, bumi perkemahan, penyewaan kuda untuk berkeliling melihat pemandangan alam dan air terjun, lapangan tennis dan sepak bola. (kop/s)

Museum Wayang

Museum wayang yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara 27, Taman Fatahillah ini memiliki koleksi wayang yang terbaik di Jawa. Menempati lahan bekas gereja Belanda Oude Hollandsche Kerk (1640-1732) dan gereja Nieuw Hollandsche Kerk (1736-1808) yang kemudian hancur akibat gempa bumi. Bangunan yang nampak saat ini didirikan pada tahun 1912 sebagai gudang milik perusahaan Geo Wehry. Setelah beberapa kali pindah kepemilikan serta berubah fungsi akhirnya pada 13 Agustus 1975 ditetapkan sebagai Museum Wayang. Museum ini memiliki koleksi lengkap bermacam jenis wayang dari daerah-daerah di Indonesia seperti wayang kulit dari Jawa, Bali, Betawi dan Kalimantan; wayang golek, wayang beber, wayang kardus, wayang rumput serta topeng-topeng. Di museum ini juga terdapat berbagai boneka dari luar negeri antara lain dari Cina, Malaysia, India, Kamboja dan Inggris. Di halaman Museum Wayang ini terdapat tugu untuk mengenang beberapa orang gubernur jenderal Belanda yang pernah dimakamkan disini antara lain Jan Pieterszoon Coen, pendiri Batavia yang meninggal karena penyakit kolera ketika Batavia diserbu pasukan Mataram, dan Gubernur Jenderal Anthony van Diemen. Museum ini buka setiap hari dari jam 9 hingga jam 15 kecuali hari Senin.

Monumen Nasional (MONAS)

Monumen Nasional (Monas) setinggi 132 meter yang terletak di tengah Lapangan Merdeka ini telah menjadi simbol dari kota Jakarta. Di puncak monument terdapat simbol api berkobar terbuat dari logam perunggu berlapis emas seberat 35 Kg yang melambangkan kekuatan dan kemandirian bangsa Indonesia. Seluruh dinding Monas dilapisi marmer dari Italia. Monas adalah salah satu proyek Presiden Soekarno yang dibangun dengan biaya yang sangat mahal, Pembangunan Monas dimulai tahun 1961, namun baru bisa diselesaikan pada tahun 1975 dan dibuka secara resmi oleh Presiden Soeharto. Di lantai dasar Monas terdapat Museum Sejarah Nasional yang menggambarkan perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam bentuk diorama. Juga terdapat Ruang Kemerdekaan dimana pengunjung dapat menyaksikan teks proklamasi yang asli serta mendengarkan suara pembacaan teks proklamasi oleh Bung Karno. Tugu yang menjulang hingga ketinggian 137 meter ini dicapai dengan menggunakan lift dan pengunjung dapat menyaksikan panorama kota Jakarta dan saat ini dikembangkan sebagai areal penting yang menjadi paru-paru kota dan sebagai tempat kegiatan sosial budaya sekaligus sebagai arena olahraga dan rekreasi. Pengunjung juga dapat menggunakan kendaraan tradisional Betawi yaitu delman yang dilengkapi aksesoris khas daerah ini.

Akses
Monumen Nasional terletak di Jl. Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monas dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti bus kota, taksi, dan lainnya.

Fasilitas
Museum Sejarah Nasional, Taman Monas untuk bersantai, delman untuk berkeliling sekitar monas, sarana olah raga seperti lapangan bola mini dan lainnya. Untuk menginap, terdapat banyak hotel yang terletak tidak jauh dari Monas, dan juga restoran di sekitar kawasan Monas. (kop/s)